Mohon tunggu...
Fahrannie AmandaAS
Fahrannie AmandaAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Jakarta Syarif Hidayatullah

i like to writing specially novel, short story

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengenali Gaya Pacaran Gen - Z, Pacaran Virtual adalah Pacaran Imajinasi?

22 Desember 2023   19:46 Diperbarui: 22 Desember 2023   19:50 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman teknologi yang sudah amat canggih saat ini tidak bisa dipungkiri akan adanya trend pacaran virtual. Melihat di lingkungan sekitar sudah terjadi adanya pacaran virtual terutama dikalangan remaja dengan bertemu di sosial media yang membuat banyak pasangan virtual. Memiliki teman yang berada di fase pacaran dalam virtual di salah satu aplikasi dan menjalin kasih dalam pacaran virtual, hanya berbeda kota saja tetapi mereka yakin akan terjadinya suatu hubungan yang nyata. Memanfaatkan teknologi yang ada menggunakan gadget dan laptop serta berkomunikasi setiap hari membuat satu sama lain merasa nyaman dan memiliki ketertarikan untuk saling memiliki satu sama lain

Pacaran Virtual adalah pasangan yang berkenalan di media sosial dan hanya berkomunikasi melalui pesan, telepon dan panggilan video, tanpa pernah bertemu secara langsung sama sekali. Pacaran vitual juga biasa digunakan kepada pasangan yang sedang LDR (long distance relationship) di beda kota.

Saat ini sudah menjadi fenomena yang sangat umum dan wajar dikalangan remaja saat ini.

Mengapa Pacaran Virtual Banyak Diminati ??

Karena pacaran dengan khayalan lebih indah daripada kenyataan selain itu juga menurut dari pemikiran remaja saat ini adalah ketika pacaran virtual merasa dirinya tidak terganggu untuk bertemu atau harus menghabiskan waktu bersama.

Tanpa adanya pertemuan yang nyata, segala sesuatu itu hanyalah imajinasi dan khayalan diri sendiri. Mengapa demikian?

Ketika anda jatuh cinta dengan pacar yang virtual artinya anda jatuh cinta pada imajinasi dan khayalan yang anda buat sendiri di dalam kepala anda, maka dari itu anda menganggap pasangan anda seperti sempurna. Karena khayalan akan lebih indah, nyaman, romantis, lebih asik dan lain lain yang jauh dari kenyataan.

Contoh hal sederhana saat anda pacaran virtual adalah : bentuk fisik. Anda bisa membayangkan siapa saja menjadi pacar anda, contohnya seperti anda merasa berpacaran dengan idola anda sendiri walaupun melakukan panggilan video ataupun bertukar foto tapi anda tidak tahu bagaimana tinggi tubuhnya, gemuk tubuhnya serta wanginya. Semua adalah imajinasi belaka untuk anda

Apa Dampak Berpacaran Virtual? 

Berpacaran virtual cukup berbahaya karena dengan tidak kenalnya satu sama lain berpotensi terjadi adanya penculikan serta penjualan orang secara illegal. Berpacaran virtual juga bisa mengarah kearah 18+ karena dengan menganggap bahwa dirinya tidak kenal satu sama lain membuat anda merasa aman dan menunjukkan hal yang tidak sewajarnya seperti melakukan panggilan video s*x  atau bertukar foto tanpa busana selain itu juga dari dampak negatif lainnya bisa juga terjadi akan adanya penipuan dengan modus menggunakan foto kita sebagai jaminan. Adapun dampak positif dari pacarana virtual ini adalah hemat biaya dan memiliki banyak waktu dengan diri sendiri tanpa harus memikirkan untuk berjalan berdua dengan pacar.

Adapun dampak psikologi dari pacaran virtual adalah munculnya rasa selalu ingin menyendiri seperti menyendiri dikamar tanpa mau keluar jika tidak penting, emosi yang tidak stabil,  kecanduan, kecemasan, dan depresi. Menurut psikolog (Prof. Alejandro Lleras dari University of Illinois mengungkap bahwa "seseorang yang mengalami kecanduan pada gadget dan internet cendrung mengalami kecemasan dan depresi" ).

Bagaimana Cara Mencegahnya? 

Sulit untuk mencegah karena jatuh cinta tidak bisa dipaksakan dan tidak bisa diarahkan dimana hati harus berlabuh. Tetapi masih bisa dicegah dengan tidak mengikuti trend (fomo) dan bisa membatasi diri dalam memilih trend yang ada

Tetapi ada hal yang bisa dilakukan untuk menghindari dari pacaran virtual yang tidak sehat, seperti menjauhi ketika pasangan anda sudah mulai mengarah ke 18+ bahkan tidak memiliki keinginan untuk serius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun