Mohon tunggu...
Fahra Balzary
Fahra Balzary Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hubungan Internasional/ Universitas Jember

Seorang mahasiswa hubungan internasional yang sedang mencoba mengembangkan bakat menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Benar 4 Pilar MEA sebagai Upaya Integrasi Ekonomi Regional?

28 Maret 2023   01:16 Diperbarui: 28 Maret 2023   01:25 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan zaman dan teknologi menyebabkan garis lintas negara tak berarti lagi. Hal tersebut memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap perekonomian diberbagai negara terutama dalam aktifitas perdagangan. 

Dengan adanya dampak tersebut, pemerintah di setiap negara mengantisipasi timbulnya dampak negatif terhadap perekonomian negaranya. Sehingga penting untuk membangun integrasi ekonomi yang kuat. Hal tersebut direalisasikan dengan membangun kerja sama dengan negara-negara lain. Khususnya negara-negara yang berada dalam satu kawasan regional.

Integrasi Ekonomi perlu untuk dilakukan demi mengurangi adanya hambatan dalam aktivitas perdagangan. Integrasi tersebut dilakukan dengan membentuk suatu kebijakan pemerintah yang dibuat atas dasar kesepakatan. 

Tak hanya itu, integrasi ekonomi juga sangat perlu guna meningkatkan daya saing. Dengan meningkatkan daya saing akan membantu meningkatkan volume perdagangan barang dan jasa.

Indonesia dalam mewujudkan terciptanya integrasi ekonomi tersebut, membangun kerja sama dengan negara-negara lain dalam kawasan regional Asia Tenggara. 

Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah berupa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA merupakan salah satu upaya pemerintah negara-negara di Kawasan Asia Tenggara untuk menyongsong arus perdagangan bebas. MEA juga sebagai salah satu bentuk aktualisasi dari tujuan ASEAN yakni merekatkan hubungan kerja sama ekonomi antar anggota.

MEA sebagai perwujudan dari integrasi ekonomi regional dengan memberikan peran terhadap ASEAN sebagai pasar tunggal yang berbasis produksi. Melalui konsep pasar tunggal tersebut, ASEAN dapat menjadi wadah untuk terjadinya arus barang dan jasa serta arus investasi yang lebih bebas. 

Dalam MEA terdapat beberapa hal yang tidak boleh dibatasi peredarannya. Lima hal utama tersebut ialah arus jasa, arus barang, arus modal, arus investasi dan arus tenaga kerja terlatih. 

Selain itu, dengan dibentuknya MEA diharapkan dapat menjadikan ASEAN sebagai wilayah yang memiliki stabilitas ekonomi yang stabil. Stabilitas ekonomi tersebut dicapai melalaui empat pilar utama dalam MEA.

Empat pilar utama dalam MEA bertujuan sebagai upaya yang harus dilakukan untuk mencapai integrasi ekonomi regional. Pilar tersebut juga berguna untuk mencapai tujuan MEA yang berupa stabilitas ekonomi yang merata. 

Empat pilar bertujuan untuk penyatuan seluruh anggota ASEAN sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan. Meningkatkan daya saing antar kawasan ASEAN dan mendorong pertumbuhan ekonomi juga menjadi hal yang ingin dicapai dalam empat pilar MEA. Adapun empat pilar MEA, yakni:

  • Pasar yang berbasis produksi tunggal
  • Kawasan ekonomi yang memiliki daya saing tinggi
  • Kawasan yang memiliki pembangunan ekonomi yang merata dan adil
  • Kawasan yang terintegrasi dengan perekonomian internasional (global)

Pilar pertama berupa pasar tunggal diaktualisasikan dengan menciptakan dan mengembangkan sirkulasi modal dan investasi yang lebih bebas. MEA dapat membangun iklim yang baik untuk masuknya Foreign Direct Investment (FDI). FDI dapat memaksimalkan pertumbuhan ekonomi melalui perkembangan teknologi, lapangan kerja dan akses yang lebih mudah ke pasar internasional.

Pilar kedua berupa kawasan dengan daya saing tinggi dapat diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur yang lebih unggul. ASEAN melalui MEA dapat meningkatkan perlindungan konsumen serta memperbaharui kebijakan kompetisi dan perpajakan. Sehingga dengan melakukan berbagai macam peningkatan dalam segala aspek, dapat membantu negara-negara ASEAN untuk meningkatkan daya saing.

Pembangunan ekonomi yang merata dan adil menjadi salah satu fokus utama dalam MEA. Pembangunan tersebut dilakukan dengan pengembangan usaha kecil menengah. 

Pengembangan tersebut terutama difokuskan kepada negara-negara CLMV (Kambodja, Laos, Myanmar, dan Vietnam).  Untuk menyongsong pemerataan pembangunan, ASEAN memiliki Initiative for ASEAN Integration (IAI). Dimana IAI melaksanakan proyek untuk peningkatan kapasitas yang didukung oleh negara-negara ASEAN 6 terhadap CLMV. Selain IAI, Indonesia sebagai penggagas program ASEAN Framework on Equitable Economic Development (AFEED). Program tersebut memiliki inti tujuan melakukan pemerataan yang fokus terhadap pengembangan UMKM dan sumber daya manusia (SDM).

Pilar keempat yang berkaitan erat dengan perekonomian internasional ialah pilar yang berkaitan dengan intergrasi perekonomian global. Bentuk integrasi ini dilakukan dengan meningkatkan hubungan kerjasama dengan kawasan luar Asia Tenggara. Peningkatan produksi berskala global sebagai salah satu upaya untuk mencapai pilar keempat. ASEAN juga harus mampu eksis dalam dunia perdagangan internasional dengan memanfaatkan kekayaan yang ada.

Tentu keempat pilar tersebut dinyatakan benar sebagai upaya-upaya integrasi ekonomi regional demi mencapai stabilitas ekonomi. Indonesia sebagai salah satu anggota dari ASEAN akan berupaya untuk memastikan berjalannya integrasi ekonomi yang lebih lanjut dalam kawasan ASEAN. Indonesia juga akan meningkatkan daya saing nasional demi tercapainya peluang dalam MEA. Sehingga keuntungan yang nyata dalam masyarakat kawasan dapat dirasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun