Mohon tunggu...
Fahra Balzary
Fahra Balzary Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hubungan Internasional/ Universitas Jember

Seorang mahasiswa hubungan internasional yang sedang mencoba mengembangkan bakat menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seputar Tentang Globalisasi Ekonomi

21 Maret 2023   00:03 Diperbarui: 21 Maret 2023   00:08 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi kian menyebabkan dunia menjadi seolah-olah tanpa batas. Sehubungan dengan maraknya globalisasi telah menimbulkan terjalinnya hubungan antar negara. Hubungan tersebut terjadi diberbagai bidang, khususnya ekonomi. Globalisasi telah membuat kegiatan -- kegiatan perekonomian menjadi tanpa batas. Karena terkhususkan pada sektor ekonomi, maka munculah istilah globalisasi ekonomi.

Globalisasi ekonomi memiliki kaitan yang erat dengan perdagangan internasional. Munculnya perdagangan internasional telah berhasil menghilangkan beberapa hambatan dalam perekonomian. Hambatan berupa pajak dan tarif tidak lagi menjadi hambatan yang berarti untuk masuk dalam ranah perdagangan internasional. Pajak dan tarif yang menyebabkan harga produk ekspor impor menjadi mahal telah teratasi dengan adanya globalisasi ekonomi.

Tak hanya terbatas pada keringanan pajak dan tarif dalam kegiatan perdagangan internasional. Batas-batas kegiatan ekonomi antar negara pun semakin menipis. Akan tetapi kegiatan ekonomi tersebut menjadi suatu kegiatan yang mengglobal dan melibatkan banyak negara. Arus ekonomi khususnya dalam arus produk dan faktor produksi dari dalam ke luar negeri akan memiliki arus yang lancar. Hal tersebut dikarenakan adanya kesepakatan antar negara dunia dalam hal perdagangan bebas. Salah satu kesepakatan tersebut adalah untuk mempermudah arus barang masuk dan keluar khususnya dalam ekspor dimpor.

Tentu dengan adanya globalisasi ekonomi memberikan banyak manfaat. Globalisasi ekonomi mampu membuat negara dapat menunjukan produk-produk unggul mereka. Akan tetapi dengan adanya kesempatan tersebut, tiap negara harus terus mampu mempertahankan kualitas produk. Tak hanya tentang kualitas, kuantitas volume produksi pun kian menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Volume produksi dapat menjadi tolak ukur besaran pendapatan suatu negara dari suatu perdagangan internasional.

Hal lain yang sangat penting untuk diperhatikan perihal globalisasi ekonomi ialah terkait impor. Pemerintah harus melakukan impor secara bijak. Kuantitas impor yang tidak terbendung, dapat menyebabkan kalahnya daya saing produk lokal. Akibat dari kalahnya daya saing tersebut, dapat menyebabkan pasar-pasar domestik dipenuhi oleh produk impor yang berasal dari luar negeri. Hal tersebut tentu menjadi suatu hambatan besar bagi para tenaga kerja lokal. 

Dengan demikian, pemerintah harus bijak dalam menangani kuantitas impor. Tenaga kerja lokal pun harus terus berinovasi supaya dapat meningkatkan daya saing.

Globalisasi ekonomi juga menyebabkan adanya liberalisasi pasar uang. Liberalisasi tersebut menyebabkan bebasnya arus modal antar negara. Fenomena ini dapat menjadi dampak positif jika suatu negara mampu meningkatkan daya saing investasi untuk menarik investor asing. 

Dalam hal ini, suatu negara juga harus dapat memastikan iklim yang stabil dalam berinvestasi di negaranya. Akan menjadi suatu hal yang merugikan jika suatu negara tidak memiliki daya saing investasi yang tinggi. Ditambah dengan iklim investasi yang tidak stabil. Hal sejenis dapat menyebabkan arus modal berkurang. Berkurangnya arus modal akan berdampak pada neraca modal.

Masih terdapat satu hal yang cukup krusial akibat globalisasi ekonomi. Hal tersebut terkait ketergantungan ekonomi. Dimana globalisasi ekonomi masih berkaitan dengan kemajuan teknologi. Mayoritas negara yang memiliki perkembangan teknologi yang pesat ialah negara-negara maju. Berbeda dengan negara-negara berkembang yang masih memiliki keterbatasan. Sehingga jika keduanya melakukan kerja sama akan tercipta suatu ketergantungan antara negara maju dan berkembang.

Salah satu faktor penyebab ketergantungan ekonomi karena keterbatasan teknologi. Terdapat ketidakmampuan negara berkembang untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi. Akibat ketidakmampuan tersebut, terjadi kegiatan ekspor berupa bahan mentah. Negara berkembang mengeskpor bahan mentah kepada negara maju. 

Sedangkan negara maju mengolah bahan mentah tersebut menjadi barang jadi. Hal demikian meningkatkan nilai jual hasil bahan mentah tersebut. Ketergantungan terjadi dikarenakan negara berkembang yang belum mampu mengolah bahan mentah tersebut. Sehingga negara berkembang harus mengimpor bahan jadi tersebut dengan harga yang cukup tinggi.

Pada zaman sekarang ini, dikenal bentuk ketergantungan yang disebut dengan ketergantungan teknologis-industrial. Salah satu ketergantungan yang sedang dialami oleh Indonesia. 

Ketergantungan jenis ini terjadi ketika negara tidak mampu memproduksi teknologi. Sedangkan negara yang dominan yakni negara yang mampu menguasai teknologi. Dengan adanya ketergantungan ini, menimbulkan inisiatif dari para investor asing dan perusahaan multinasional untuk menanamkan modalnya demi keperluan negara berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun