Pengantar
Terkadang seseorang suka salah kaprah mengartikan dan menyebutkan orang yang suka berfilsafat itu buku bacaannya pasti pemikiran para filsuf. Katakanlah seperti socrates, plato, aristoteles, dll.
Manusia yang suka berfilsafat sebenarnya sederhana, orang tersebut bukanlah orang yang mengetahui pemikiran-pemikiran para filsuf dari zaman Thales sampai filsuf kontemporer saja, melainkan orang yang selalu mencintai kebenaran dan mencari kebenaran sehingga orang tersebut akan berpikir radikal (berpikir sedalam dalamnya sampai ke akar-akarnya) terhadap sesuatu.
Selain itu seorang yang mencintai filsafat tentu merupakan seseorang yang cinta akan kebijaksanaan di mana orang tersebut akan semaksimalkan mungkin untuk bijaksana dalam bersikap maupun berperilaku.
Kali ini melalui tulisan yang saya buat, saya akan mengajak kepada para pembaca untuk berpikir secara radikal mempertanyakan hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam, perlu diketahui pertanyaan ini tidak bermaksud untuk menistakan agama islam ataupun semacamnya melainkan hanya mengajak semua untuk berpikir sedalam-dalamnya.
Di samping saya beragama Islam, namun tidak ada salahnya mempertanyakan apa yang seharusnya ditanyakan, semuanya demi mencapai kebenaran semata.Â
Baca juga: Syariah, Ajaran Islam dengan Aspek Kehidupan Manusia
Untuk itu, silakan kepada para pembaca untuk merenungkan, berpikir, dan membantu dengan ikhlas menjawab pertanyaan di kolom komentar postingan ini, mohon maaf apabila terdapat kesalahan di setiap pertanyaannya.
Daftar Pertanyaan
1. Mengapa dalam Al-Qur'an, ada ayat yang mengatakan bahwa laki-laki maksimal bisa beristri 4, sedangkan nabi Muhammad SAW sendiri mengingkari perintah ayat tersebut karena dikatakan Nabi Muhammad mempunyai istri 9?
2. Mengapa Nabi Muhammad bisa bernegosiasi dan menawar-nawar jumlah rakaat sholat kepada Allah ketika peristiwa Isra Miraj, padahal beliau hanyalah mahluk ciptaan tuhannya. Bukankah yang seharusnya menentukan ibadah itu Tuhan?Â