Semenjak tanpa sengaja menonton film Suzanna di TV beberapa pekan silam, Syakir yang turut menyaksikan film tersebut mendadak jadi penasaran dengan cerita cerita hantu. Walhasil, sudah hampir seminggu pria kecil ini selalu minta kisah Hantu sebelum beranjak tidur.
Padahal biasanya ia hanya meminta diceritakan kemegahan kantor ayahnya yang meski kecil dan sempit tapi setiap kali berkunjung kesana selalu berkata: Wah kantor Ayah gede Bangeett, sambil diusap usap punggangnya.. eh Punggungnya.
Jadilah kami Ayah Ibunya mengumpulkan memori lama tentang hantu yang pernah kami dengar, lihat atau alami sendiri.
Misal, ibunya pernah cerita soal Hantu sewaktu aktif di kegiatan Praja Muda Karana (Pramuka) dulu. Atau ketika mengikuti karantina seleksi Putri Indonesia perwakilan dari Jalan H. Bantong, Depok, yang katanya diganggu Hantu untuk memakan buah Khuldi padahal dia bukan Siti Hawa.
Dan, Â malam ini giliran ayahnya yang disuruh cerita.
Bapak- Ibu Sekalian boleh saya Cerita? Jujur, boleh saya Jujur? Â [Gaya Rahmat Baequni]
Saya lupa tahun kapan persisnya peristiwa ini saya alami. Sekitar tahun 2006 atau 2007, ketika sedang menjalani proses pengambilan nomor keanggotaan penuh organisasi pecinta alam saat pendakian Gunung Sumbing di Wonosobo.
Syakir yang berada di tengah-tengah antara saya dan ibunya mulai menyimak cerita tersebut sambil ngupil dan sesekali menguap tanda ngantuk. Sampai akhirnya dia protes,
"Hantunya mana yah?,".
Oiya Ayah lupa. Hehe..
Terlalu asyik membongkar memori lama, saya malah cerita mulai dari pra keberangkatan, proses pengumpulan duit dan peralatan sampai membahas soal segitiga Illuminati.