Mohon tunggu...
fahmi ramdani
fahmi ramdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STIABI Riyadlul 'Ulum Wadda'wah

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pemikiran Noam Chomsky tentang Filsafat Bahasa

5 Juni 2022   00:13 Diperbarui: 5 Juni 2022   00:32 1585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Noam_Chomsky#/media/Berkas:Noam_Chomsky_portrait_2017.jpg

Bahasa merupakan alat komunikasi yang memungkinkan seseorang menyampaikan tujuan dan keperluannya kepada orang lain. walaupun bahasa sudah ada sejak lama,  pembahasan bahasa dalam dunia filsafat merupakan kajian yang masih terbilang baru. istilah filsafat bahasa muncul bersamaan dengan kecenderungan filsafat abad ke-20 yang bersifat logosentris. Para ahli banyak yang mengemukakan teorinya tentang filsafat bahasa. Di antaranya  adalah Avram Noam Chomsky.

Meskipun masih diperdebatkan, namun apabila dilihat dari metode yang dikembangkan Noam Chomsky, terutama penyertaan "struktur", maka ia bisa dimasukkan ke dalam strukturalisme. Chomsky menggunakan dua istilah untuk menunjukkan teorinya, yaitu kata "transformational grammar" dan "generative grammar". Namun dalam perkembangan selanjutnya Chomsky lebih suka menggunakan kata generative ketimbang transformational. 

Dilihat dari asal katanya, generative berasal dari kata to generate, yang artinya membangkitkan, menghasilkan, dan menyebabkan. Sedangkan dilihat dari pengertian yang lebih luas, generative mengandung dua makna. pertama, generative menuju kepada pengertian produktivitas dan kreativitas bahasa. Seperangkat kaidah atau pernyataan mana pun yang memberikan kemungkinan untuk menganalisis bahasa atau struktur dari sejumlah besar kalimat yang tak terbatas dapat disebut generatif. Kedua, generative mengandung makna keformalan dan eksplisit. Dari sudut pandang ini dapatlah dikatakan bahwa secara tepat kombinasi unsur-unsur dasar (fonem, morfem, kata) yang diizinkan dan tepat (well-formed).

Sebagai seorang pakar linguistik, Noam Chomsky banyak mengemukakan pemikiran atau teorinya tentang linguistik. Berikut adalah beberapa pemikiran atau teori linguitik yang dikemukakan Chomsky:

1. An Innate System

menurut pandangan Chomsky, setiap orang  (secara individu) mempunyai an innate system (satu sistem terwarisi) yang cocok untuk berbahasa dari semua bahasa yang mungkin ditangkap olehnya. Maka dari itulah secara tidak sadar seseorang memiliki Competence. Competence atau kemampuan berbahasa adalah pengetahuan yang dimiliki pemakai bahasa tentang bahasanya secara tidak sadar secara diam-diam, secara intrinsik, implisit, dan secara ruhaniah (intuitif). 

Sebagaimana seorang bayi yang lahir dengan tidak mengerti apa-apa yang dikatakan kedua orang tuanya dan orang-orang di sekitarnya. akan tetapi perlahan tapi pasti, secara tidak sadar ia pun menangkap dan mengerti apa yang mereka katakan dan akhirnya pun bisa bicara. Rasanya kurang tepat bahkan salah jika ada yang mengatakan "di Inggris, anak-anak itu pintar! karena masih kecil tapi sudah lancar berbahasa Inggris!". Seharusnya hal itu adalah hal wajar, bukan menjadi patokan apakah anak-anak itu pintar atau tidak. Karena anak-anak di Inggris menggunakan an innate system-nya untuk menangkap bahasa yang berbeda dengan anak-anak yang ada di Indonesia.

2. Gramatika adalah sebuah model dari segala kemampuan linguistik

menurut Chomsky, Gramatika merupakan sebuah model (deskripsi sistematik) dari segala kemampuan linguistik seorang penutur sejati sebuah bahasa yang memungkinkan dirinya berbicara dan memahami bahasanya dengan fasih. Dengan itu pula perkataan penutur sejati atau ahli bahasa akan lebih teratur dan rapih dibandingkan dengan orang biasa.

3. Gramatika bahasa adalah sebuah model dari kompetensi linguistik dari seorang penutur sejati yang fasih. 

Maka Kompetensi adalah pengetahuan seorang penutur dan pendengar sejati ihwal bahasanya, sedangkan performansi adalah pemakaian bahasa secara aktual dalam suasana konkret. 

4. kompetensi pragmatik dan kompetensi gramatikal.

Linguistik bagi Chomsky adalah berkaitan dengan kompetensi yang terdiri atas dua jenis: kompetensi pragmatik dan kompetensi gramatikal. Yang disebut pertama ini berurusan dengan informasi non-linguistik seperti pengetahuan latar kepercayaan perorangan dalam menginterpretasi kalimat. 

5.  sintaktik, semantik dan fonologis

Kompetensi gramatikal memayungi tiga kompetensi yaitu sintaktik, semantik dan fonologis. Grammar tata bahasa juga terdiri atas komponen yang saling berkaitan, yaitu komponen sintaksis, semantik dan fonologis.

6. seorang penutur sejati dapat memberikan penilaian sebuah ujaran

Dengan intuisi dan kemampuan yang dimilikinya, seorang penutur sejati dapat memberikan penilaian apakah sebuah ujaran itu gramatikal dalam bahasanya atau tidak.

Itulah beberapa pemikiran Noam Chomsky tentang Filsafat Bahasa. masih banyak pemikiran beliau yang belum tercantumkan karena sedikitnya pemahan penulis. Oleh karena itu, saran dan masukkan dari para pembaca sangat kami harapkan.    

     

   

Sumber:

Asep Ahmad Hidayat, Filsafat Bahasa: Mengungkap Hakikat Bahasa, Makna Dan Tanda, 4th edn (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2016).

A. Chaedar Alwasilah, Filsafat Bahasa dan Pendidikan, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2010, 52).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun