Sedikit banyak bicara tentang Ulama, dalam pedoman agama yang saya dan mungkin banyak teman-teman anut (baca: Islām) ada keterangan dalam Hadits bahwa "Barangsiapa memuliakan orang alim (ulama) maka ia memuliakan aku (Rasul), barangsiapa memuliakan aku maka ia memuliakan Allah, dan barangsiapa memuliakan Allah maka tempat kembalinya adalah surga". Lalu siapa sih sebenarnya yang pantas disebut 'Ulama'? Ini beberapa pendapat yang saya temukan:
Beberapa literatur mendefinisikan Ulama secara sederhana, ada yang mengatakan 'Ulama adalah mereka yang menyampaikan kebaikan agama walau hanya mengajak memungut sepucuk sampah dari jalanan', ada yang berpendapat bahwa 'Ulama adalah mereka ahli agama yang juga menyampaikan ilmu agamanya kepada orang lain', ada pendapat bahwa 'Ulama adalah mereka yang menebar kebaikan, perdamaian, dan kesejahteraan dengan cara agamis', ada juga pendapat bahwa 'Ulama adalah mereka yang dengan tangannya (kekuatan) berani untuk mencegah segala kemunkaran (hal yang dilarang oleh agama Islām)'. Akan tetapi tidak ada manusia selain para Nabi dan Rasul yang dijamin tidak berbuat kesalahan, Ulama sama seperti kita yang mempunyai nafsu, hati dan juga akal.
Dalam perjanjian terdahulu antara Iblis dan Tuhan, Iblis tidak akan pernah henti untuk menggoda dengan menebar kebencian, fitnah, dan keraguan terhadap mereka orang-orang yang beriman dan bertaqwa (patuh pada perintah dan menjauhi larangan Tuhan). Karena itulah kita perlu untuk senantiasa memohon petunjuk dan lindungan kepada Tuhan, apa yang kita anggap benar belum tentu benar, dan apa yang kita anggap salah pun belum tentu salah.
Mohon maaf bila ada kalimat yang kurang berkenan, jangan sungkan untuk memberi masukan terbaik untuk saya, akhir dari saya semoga Negeri ini selalu diberkahi Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H