Mohon tunggu...
Fahmi Nugroho
Fahmi Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Citizen Journalist

Pendengar musik segala genre yang suka menulis di waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Music

Mor ve Otesi, Band Turki yang Bisa Jadi Alternatif Pendengar Rock Alternatif

2 September 2023   21:39 Diperbarui: 2 September 2023   22:03 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tercekat lalu menaik-turunkan jakun dalam kerongkongan, menelan liur sendiri, ketika membaca sebuah artikel yang menyebutkan bahwa 'rock alternatif tak lagi menjadi alternatif'. Mau tidak mau, meski berat, pernyataan tersebut harus saya amini.

Artis-artis rock alternatif papan atas masa kini terdengar lebih homogen dan tidak lagi menghasilkan ide alt-rock yang mendobrak suara dari artis mainstream lainnya. Dalam artikel tersebut membandingkan playlist 'Alt Now' di Spotify dengan nama-nama beken masa silam seperti David Bowie, Velvet Underground, ataupun Pink Floyd. Tiga artis tersebut dianggap lebih eksperimental dan berani untuk menciptakan suatu genre baru bahkan menjadi ikon budaya.

Beruntungnya saya, ditengah kegalauan pasca membaca artikel tersebut, secara tak sengaja menemukan sebuah MV band pada beranda Youtube. Itu adalah MV Bir Derdim Var milik Mor ve Otesi. 

Pertemuan pertama yang berkesan! Saya langsung jatuh hati pada intro lagu tersebut. Permainan melodi gitar yang simpel dengan efek delaynya terdengar tidak lumrah dibanding artis-artis kenamaan namun membawa nuansa sakral. Build up musiknya sabar. Dibuka dengan intro gitar sakral, tensi musik perlahan terus ditingkatkan, hingga ditutup dengan suara rock yang powerful. 

Setelahnya, saya tertarik untuk mendengarkan karya-karya lain dari Mor ve Otesi, seperti Cambaz, Oyunbozan, dan Gunesi Beklerken. Lagu-lagunya membawa efek nostalgik menuju era 2000an di mana rock alternatif berada di puncak kejayaan.

Mungkin, ketika mulai mendengarkan band ini akan ada perasaan familiar. Lalu anda bakal menjejerkan dengan nama-nama top musik modern seperti Muse, Radiohead, atau Audioslave. Memang agak serupa. Tetapi Mor ve Otesi tidak terlalu berkiblat pada dua kutub musik dunia: Amerika dan Britania.

Setelah itu, anda mungkin akan mengajukan pertanyaan 'Lantas apa daya tariknya?' Oke. Pada telinga saya ini jelas terdengar nostalgik. Tetapi mereka berhasil menggabungkan pengatahuan mereka tentang musik rock alternatif modern dengan kedaerahan. Genre yang mereka usung melebur manis dengan pilihan nada arabik menggambarkan dari mana band ini berasal.

Sesekali Mor ve Otesi juga memainkan akord miring untuk menambah kesan sakral. Belum lagi ketukan drum mengganjal dan kurang banyak dinikmati pendengar musik populer membuktikan bahwa mereka berani bersaing di tengah industri musik yang kian homogen.

Oh ya, saya belum menyebutkan profil band ini. Mor ve Otesi adalah kuartet alternatif rock asal Istanbul, Turki. Dirintis sejak 1995 dan kini dimotori oleh Harun Tekin pada vokal dan gitar rhythm, Kerem Ozyegen di lead gitar, Burak Geven yang membetot bass, dan dilengkapi oleh Kerem Kabadayi sebagai penggebuk drum.

Menurut kesaksian Nurdan, salah satu penggemar musik asal Turki yang berhasil saya wawancarai. Mor ve Otesi memang telah menjadi salah satu ikon besar musik Turki. Tak salah mereka menamai band ini Mor ve Otesi yang dalam bahasa Turki berarti ultraviolet. Kuartet ini berhasil menyengat publik Turki dengan musiknya bak sinar ultraviolet yang menyengat kulit.

Berdasarkan paparan di atas, menurut saya Mor ve Otesi sangat layak menjadi alternatif untuk anda pendengar musik rock alternatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun