Contoh kasus lainnya adalah pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental masyarakat adalah contoh yang menarik. Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Namun, penggunaan berlebihan dan konten berbahaya telah menjadi masalah besar.
"FOMO" (Fear of Missing Out) adalah contoh penggunaan media sosial yang berdampak pada kesehatan mental. Saat melihat postingan teman-teman yang tampaknya menjalani kehidupan yang lebih baik, seseorang mungkin merasa tidak memadai atau tertekan. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan stres. Media sosial dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, terutama pada remaja dan kaum muda, menurut penelitian.
Pendekatan Uses And Gratification
Untuk menjawab pertanyaan topik kali ini agar lebih akdemik, saya menggunakan pendekatan uses and gratification sebagai pisau bedah untuk menganalisis fenomena ini. Pendekatan ini memberikan pemahaman tentang bagaimana orang secara aktif memilih dan menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini berbeda dengan perspektif konvensional yang menganggap media sebagai penggerak yang memengaruhi orang secara pasif. Melalui pendekatan ini, kita bisa  mengidentifikasi beberapa asumsi dasar, yaitu:
Media adalah alat individu untuk mencapai tujuan dan kebutuhan pribadi mereka.
Media memenuhi berbagai kebutuhan individu, seperti informasi, hiburan, interaksi sosial, atau pengalaman emosional
Individu memilih media sesuai dengan preferensi mereka dan aktif terlibat dalam penggunaannya,dan
Media memenuhi kebutuhan individu, itu menghasilkan kepuasan.
Setelah mengetahui asumsi dasarnya, kita bisa menganalisa pertanyaan diatas, yaitu apakah media patut disalahkan atas kondisi masyarakat saat ini ?.
Analisis menggunakan Pendekatan Uses And Gratification
Prespektif Media Sebagai Alat Dan Kebutuhan: Menurut prespektif ini, masyarakat memilih media sesuai dengan kebutuhan mereka. Secara intrinsik, media dapat dikatakan tidak bersalah, ini dikarenakan kita sebagai pengguna dapat memilih media mana yang mau dilihat atau digunakannya, dengan kata lain kita sendirilah yang memilih media mana yang bisa memenuhi kebutuhan kita atau individu masyarakat itu sendiri.