Hallo mahasiswa akhir yang sedang mempersiapkan skripsi hehehe. Kali ini gue mau bahas yang ringan-ringan saja. Pembahasan ini berangkat dari pola yang berulang dihidup gue, dimana ketika sudah mendekati semester akhir, temen-temen adik tingkat pasti slalu ada yang menghubungi gue untuk berdiskusi mengenai skripsinya.
Pertanyaan yang dilontarkan pun terkesan sama, hanya saja cara mengkomunikasikannya saja yang beda. Seperti pertanyaa mengenai judul, metode penelitian dll. Tapi ada satu pertanyaan yang berulang, dimana kalo gue pikir ini sangat menarik, yaitu bagaimana menyingkirkan rasa takut akan proses ujian sidang akhir nanti?.
Ini menjadi menarik karena dari setiap diskusi yang gue lakukan sama temen-temen ini, slalu diakhir dengan pertanyaan seperti itu, yang mana secara otomatis jawaban dari gue selalu sama. Dari sini jugalah, akhirnya gue membuat tulisan ini supaya nanti ketika ada yang berdiskusi, ya tinggal gue share link aja pembahasan ini hehehe, dan siapa tau juga bermanfaat buat yang lain juga, jika ada pertanyaan dan merasakan hal yang sama.
Sebelum kita masuk ke pembahasan, terlebih dahulu gue melakukan sedikit riset mengenai, kenapa mahasiswa ini takut atau cemas ketika menghadapi ujian akir skripsi, yang dimana ada beberapa alasan umum, dimana mahasiswa ini cemas atau takut menghadapi ujian akhir skripsi ini, yaitu:
Belum Memahami Isi Skripsinya Dengan Jelas
Mahasiswa mungkin belum memahami sepenuhnya topik skripsinya. Ini dapat terjadi karena mereka kurang mempelajari topik penelitian atau belum membaca literatur secukupnya.
Keterbatasan Waktu (Deadline)
Terkadang, mahasiswa dihadapkan pada tekanan waktu yang ketat (deadline) untuk menyelesaikan skripsi. Hal ini dapat menghambat proses pemahaman materi dengan baik.
Ketidakpastian Terhadap Pertanyaan Ujian
Mahasiswa mungkin cemas karena tidak tahu persis apa yang akan ditanyakan oleh penguji selama ujian.