Mohon tunggu...
Fahmi Nouval Dzulfikri
Fahmi Nouval Dzulfikri Mohon Tunggu... Musisi - Musisi

Seorang penikmat dan pencipta musik yang memiliki ketertarikan dibidang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menilik Fenomena Depresi pada Anak Muda Generasi Sekarang

8 Oktober 2023   15:56 Diperbarui: 12 Oktober 2023   08:56 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi depresi. (Sumber ilustrasi: Pixabay)

Anak-anak muda saat ini lebih rentan terhadap depresi. Statistik terbaru menunjukkan bahwa mereka lebih sering mengalami depresi. Pengaruh yang berlebihan dari teknologi dan media sosial merupakan komponen penting. 

Anak-anak muda sering menggunakan media sosial terlalu banyak, membandingkan hidup mereka dengan citra "kesempurnaan" yang ditampilkan.

Tekanan di sekolah dan persaingan di dunia kerja juga penting. Hubungan pribadi dan isolasi sosial juga masalah. Kondisi mental anak muda juga dapat terpengaruh oleh beban finansial dan masalah keuangan. 

Terlepas dari kenyataan bahwa ini tidak berlaku untuk semua orang, komponen-komponen ini memberikan gambaran umum tentang masalah yang dihadapi generasi ini.

Apakah ada alasan mengapa hal ini terjadi? Faktor-faktor berikut dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat depresi di kalangan remaja:

Teknologi dan Media Sosial yang Berlebihan

Pengaruh teknologi dan media sosial yang berlebihan adalah salah satu penyebab utama depresi anak muda. Di era komputer dan internet saat ini, anak muda selalu terhubung dengan teknologi dan media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan mereka. 

Namun, meskipun teknologi dan media sosial berkembang dengan sangat cepat dan memberikan akses ke informasi yang tak terbatas, penggunaan yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan mental.

Anak-anak muda sering terjebak dalam spiral perbandingan dan kecenderungan untuk menunjukkan gaya hidup ideal di media sosial. Mereka juga sering terpapar dengan gambaran "kesempurnaan" yang diberikan oleh orang-orang yang mereka ikuti di sana. 

Postingan yang diedit dan disusun dengan hati-hati cenderung menciptakan ilusi hidup yang ideal, yang dapat menyebabkan perasaan rendah diri dan tidak puas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun