Mohon tunggu...
Fahmi Nouval Dzulfikri
Fahmi Nouval Dzulfikri Mohon Tunggu... Musisi - Musisi

Seorang penikmat dan pencipta musik yang memiliki ketertarikan dibidang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Film

Melihat Fakta: Media Berperan Besar Dalam Membangun Opini Publik Melalui Film Dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee And Jessica Wongso"

7 Oktober 2023   20:48 Diperbarui: 7 Oktober 2023   21:02 1671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Seleksi dan Penyajian Berita: Media massa memilih berita-berita yang akan disiarkan atau dicetak. Dengan memilih berita tertentu, mereka dapat mengarahkan perhatian masyarakat pada isu tertentu.

- Framing Berita: Cara media massa menyajikan berita juga mempengaruhi opini publik. Mereka dapat menggunakan framing positif atau negatif untuk mempengaruhi cara masyarakat memahami isu tersebut.

- Pemberitaan Berulang: Ketika media massa terus-menerus melaporkan suatu isu, hal itu dapat memperkuat pandangan yang ada di masyarakat tentang isu tersebut.

Jika kita analisa, dimana sample yang kita gunakan ini berasal dari film "Ice Cold: Murder, Coffee And Jessica Wongso", ada beberapa fakta yang bisa memperlihatkan bahwa media massa memiliki efek pada opini publik dan konstruksi media terhadap pemberitaan yang bisa mempengaruhi opini publik. 

Hal tersebut berefek pada pembentukan opini publik, dimana hal ini diuji dalam sebuah penelitian yang menemukan bahwa media massa memiliki efek yang signifikan dalam pembentukan opini publik. Ketika berita atau informasi disajikan secara konsisten dan berulang, masyarakat cenderung menerima pandangan tersebut sebagai pandangan yang benar.

Melalui  film "Ice Cold: Murder, Coffee And Jessica Wongso", kita diperlihatkan bagaimana sosok korban ini selama hidup dan bagaimana latar belakang dari sosok si terduga pelaku saat itu. Dari sini akhirnya memunculkan presepsi yang menjadi sebuah opini, dimana tentunya, korban adalah orang baik dan pelaku dicap sebagai psikopat.

Selanjutnya, media tidak hanya menyampaikan berita saja, tetapi juga mengkonstruksi sosial sekitar pemberitaan. Mereka memilih naratif tertentu, menentukan siapa yang diwawancarai, dan menentukan bahasa yang digunakan dalam berita. Ini memengaruhi cara masyarakat memahami dan merespons informasi yang diberikan oleh media.

Hal ini diperlihatkan melalui film  "Ice Cold: Murder, Coffee And Jessica Wongso" dari scene ke scene bahwa media massa juga dapat memengaruhi perilaku masyarakat. Seperti yang disuguhkan dalam film ini, dimana ada 14 stasiun televisi pada saat itu yang menyiarkan persidangan kasus kopi sianida ini yang akhirnya memicu komentar-komentar dari warganet untuk menanggapi jalannya kasus ini, yang menunjukan keberpihakannya kepada siapa.

Kemudian, diperlihatkan kembali bahwa selama berjalannya kasus ini, yang awalnya warganet banyak memihak pada korban, akhirnya mereka mulai terbelah menjadi dua kubu, yang mana sedikit demi sedikit ada yang menyuarakan bahwa si terduga pelaku saat itu, tidak bersalah.

 Dari sini, kita bisa melihat fakta bahwa media, baik itu media massa maupun media sosial memiliki peran yang signifikan dalam membentuk opini publik. Mereka mempengaruhi cara masyarakat memandang isu-isu penting dan dapat membentuk sikap dan tindakan masyarakat terhadap suatu topik atau berbagai masalah yang disajikan oleh media. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami pengaruh media dalam proses pembentukan opini publik dan menjadi konsumen atau pengguna media yang cerdas dan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun