Organisasi mahasiswa seringkali memiliki pengaruh positif dalam masyarakat. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan amal, advokasi sosial, atau proyek-proyek yang mendukung perubahan positif. Ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk merasa berkontribusi pada dunia dan membuat perbedaan.
Kontra: Tuntutan Akademik yang Tinggi
Tuntutan akademik yang tinggi seringkali membuat mahasiswa merasa terbebani. Mereka harus fokus pada pencapaian akademis mereka untuk mencapai tujuan karier, dan ini bisa menjadi alasan lain mengapa beberapa mahasiswa menunda atau menghindari organisasi mahasiswa.
Relevansi Bergantung pada Individu
Pertanyaan apakah organisasi mahasiswa masih relevan di zaman sekarang tidak memiliki jawaban yang mutlak. Relevansi organisasi mahasiswa sangat tergantung pada individu dan tujuannya. Bagi mahasiswa yang menemukan nilai dalam pengembangan keterampilan, membangun jaringan, dan berpartisipasi dalam perubahan sosial, organisasi mahasiswa tetap sangat relevan. Namun, bagi mereka yang merasa terbebani oleh tuntutan akademik atau lebih memilih interaksi sosial melalui teknologi, organisasi mahasiswa mungkin kurang relevan.
Dalam akhirnya, keputusan untuk bergabung dalam organisasi mahasiswa atau tidak haruslah menjadi pilihan yang pribadi. Mahasiswa harus mempertimbangkan tujuan mereka, waktu yang mereka miliki, dan nilai-nilai yang mereka pegang saat membuat keputusan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H