Mohon tunggu...
Fahmi Mumtaz
Fahmi Mumtaz Mohon Tunggu... profesional -

A Central Banker & Certified Independent Personal Financial Planner. RFA from IARFC and IT ITB Graduate. Love to share bout his job, investment n financial planning matters.\r\n\r\nhttp://fahmimumtaz.com\r\nhttp://www.fahmimumtaz.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

#FinInsight Asuransi Jiwa - Perhatikan!

9 November 2013   10:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:24 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di postingan sebelumnya apa itu asuransi jiwa dan apakah kita memerlukannya? Pada tulisan kali ini kita akan membahas hal-hal yang perlu diperhatikan ketika dalam checklist sebelumnya, disimpulkan bahwa kita membutuhkan asuransi jiwa. Hal-hal ini harus diperhatikan agar saat berbicara dengan agen asuransi, kita sudah punya bekal jikalau agen tersebut mulai menawarkan asuransi jiwa yang tidak sesuai dengan kebutuhannya demi mengejar ketercapain target penjualan agen tersebut. Apa saja hal-hal tersebut? Mari kita simak.

Pastikan tertanggung adalah orang yang memiliki nilai ekonomis dan tanggungan Ini penting. Seringkali agen asuransi yang tidak mengerti konsep asuransi (Asumsikan saja mereka tidak mengerti. Gak ngerti kok jualan asuransi.) menawarkan untuk membelikan juga asuransi untuk orang yang sebenarnya tidak butuh. Sebagai contoh, membelikan asuransi jiwa dengan anak kita sebagai pihak yang tertanggung. Ini salah kaprah. Untuk apa anak kita punya asuransi jiwa? Jawabannya cuman 1. Untuk memenuhi target agen asuransi tersebut. Gunakan saja checklist pada tulisan sebelumnya sebagai alat bantu. Pastikan nilai pertanggungan dari asuransi jiwa yang dibeli cukup sesuai dengan kebutuhan Ini nih yang juga gak kalah penting. Rata-rata orang Indonesia yang punya asuransi jiwa nilai pertanggungannya kurang dari yang dibutuhkan oleh dirinya. Resikonya apa sih? Asuransi jiwa kan untuk menggantikan penghasilan yang hilang karena tertanggung meninggal agar orang-orang yang menjadi tanggungan dapat hidup dengan normal secara finansial. Kalau kurang ya berarti khidupan orang-orang yang menjadi tanggungan kita lah yang menjadi taruhannya. Terus berapa sih sebenernya nilai pertanggungan asuransi jiwa yang kita butuhkan? Nah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Caranya pun dapat menggunakan beberapa metode. Mulai tulisan berikutnya, kita akan membahas cara menghitung kebutuhan nilai pertanggungan asuransi jiwa. So, stay tuned ya. :) Pastikan asuransi yang dibeli adalah asuransi murni, tidak mengandung investasi. Ini bahasan yang sangat menarik. Dan akan cukup panjang untuk membahasnya. Mungkin lain kali kita akan membahas hal ini. Singkat cerita, belilah asuransi jiwa murni. Tidak perlu ada embel-embel investasi. Karena kita membeli asuransi adalah untuk membeli proteksi. Kalau ingin membeli investasi, gunakanlah produk investasi, bukan produk asuransi. Tulisan ini juga dimuat di website saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun