Mohon tunggu...
Fahmil Wusqo Firdaus
Fahmil Wusqo Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Perkenalkan Nama saya Fahmil Wusqo Firdaus,Bisa dipanggil Fahmil.Saya Lahir di Dharmasraya.Hobi Saya diantaranya Membaca Novel,Mendengar Musik,Membuat Puisi,Dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Merdeka: Tranformasi Pendidikan di Sekolah Boarding

12 Februari 2024   09:20 Diperbarui: 12 Februari 2024   09:31 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persiapan yang Lebih Baik untuk Kehidupan Mandiri: Dengan mengintegrasikan keterampilan kehidupan sehari-hari ke dalam kurikulum, Kurikulum Merdeka dapat membantu siswa boarding untuk lebih siap menghadapi tantangan kehidupan mandiri di masa depan.

Kekurangan Kurikulum Merdeka di Sekolah Boarding

  1. Tantangan Implementasi: Di lingkungan sekolah boarding, implementasi Kurikulum Merdeka mungkin menemui tantangan tersendiri karena keterbatasan sumber daya dan waktu.

  2. Kesulitan Pemantauan dan Evaluasi: Mengawasi kemajuan setiap siswa, terutama dalam lingkungan asrama yang besar, bisa menjadi tantangan, dan ini dapat mempengaruhi efektivitas dari Kurikulum Merdeka.

  3. Ketidakseimbangan Antara Akademis dan Non-Akademis: Sementara Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran holistik, ada risiko bahwa fokus pada aspek non-akademis dapat mengorbankan kualitas pembelajaran akademis.

  4. Kesesuaian dengan Standar Nasional: Dalam beberapa kasus, Kurikulum Merdeka mungkin tidak sepenuhnya sejalan dengan standar nasional, yang bisa menjadi masalah terutama bagi siswa yang berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Manfaat Kurikulum Merdeka di Sekolah Boarding

  1. Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa: Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi siswa boarding untuk lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran mereka, sesuai dengan prinsip pembelajaran yang berpusat pada siswa.

  2. Penguatan Karakter dan Etika: Dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan karakter dalam Kurikulum Merdeka, sekolah boarding dapat membantu siswa untuk menjadi warga negara yang lebih bertanggung jawab dan beretika.

  3. Peningkatan Keterlibatan Orang Tua: Kurikulum Merdeka memungkinkan sekolah boarding untuk lebih melibatkan orang tua dalam proses pendidikan, melalui pelibatan dalam perencanaan kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler.

  4. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Dengan menekankan pemahaman konsep dan penerapan pengetahuan dalam konteks nyata, Kurikulum Merdeka dapat membantu siswa boarding untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang diperlukan di dunia yang kompleks saat ini.

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun