Mohon tunggu...
Fahmi Mub
Fahmi Mub Mohon Tunggu... Lainnya - Berproses dalam keselamatan

Belajar menjalani kehidupan dengan tatanan keselamatan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cerita Petani: Serangan Hama Potong Leher Teratasi dengan Solusi Ini!

16 Oktober 2020   19:24 Diperbarui: 16 Oktober 2020   19:31 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Potong leher merupakan pengingat petani supaya selalu siaga atau memperhatikan perkembangan padi, utamanya saat padi mulai bunting. Petani memiliki satu kali kesempatan ketika batang padi membuka, saat itulah padi mengeluarkan bijinya. Jika saat kaper bertelur bersamaan dengan padi bunting, maka telur akan dititipkan di dalam batang padi yang akan menutup kembali. Akhirnya telur kaper di dalam batang padi tersebut menetas dalam batang produktif sehingga mengakibatkan potong leher," papar Agus Kurniawan.

"Siklus berkembang kaper bertelur hingga menetas jangka waktunya 2 minggu, masa kawin kaper 2 minggu. Puncaknya kaper menetas sekitar tanggal 15 bulan purnama, sehingga petani memiliki satu kesempatan dalam menghambat penetasan telur kaper. Yaitu dengan penyemprotan bahan alami yang bersifat asam.
Bisa juga, petani niteni atau mencermati waktu dalam bercocok tanam dan saat bulan purnama. Diupayakan penanaman tidak bersamaan dengan berkembang biaknya ulat atau kaper."

"Data yang kami ungkapkan sesuai dengan pengalaman yang sudah kami jalankan selama ini dan sesuai petunjuk Bapak Kiai Tanjung yang selalu memberikan arahan dan memberikan solusi kepada kami dalam berbudidaya padi sebagai bagian dari mewujudkan kemandirian pangan di negeri kita", tambah pria asli Jember ini.

Ilmu titen yang sekarang kerap dilupakan dalam bertanam, mari bersama kembali diuri-uri. Dilestarikan. Sebagai bagian dari gerak nyata kemandirian pangan Nusantara menuju kedaulatan pangan. Selamat Hari Pangan Sedunia!

#ProgramKiaiTanjung
#KitaPeduli
#Nusantarabangkit
#PeduliNKRI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun