Barbie The Movie sebuah penyegaran karya film Greta Gerwig, perempuan jenius ini bisa banget ngebuat atmosfer Barbie begitu luas tidak terlihat sebatas pertunjukan sinema yang dikhususkan bagi pecinta Barbie doll doang.Â
Barbie The Movie justru hadir melewati batas pikiran sesuatu yang sebenarnya sudah duluan dikembangkan di versi animasinya seperti Barbie Dreamhouse dan lain-lain tapi kali ini ceritanya lebih kompleks ya karena Live Action kan Bagaimana menyatukan dunia Barbie doll dengan dunia nyata dunia manusia Maksudnya bagaimana film Barbie ini menyuarakan kesetaraan gender sesuatu yang cukup besar di highlight di film ini itu yang bikin filmnya jadi begitu menarik.
Barbie The Movie tetaplah Barbie jenaka sebagai sosok boneka kebanggaan anak-anak khususnya anak-anak perempuan lucu dan menggemaskan experience-nya yang sangat menyenangkan By the way filmnya bukan spesial untuk penonton anak-anak ya Tapi anak-anak bisa banget nonton film ini Greta Gerwig dan partner penulis naskahnya Noah Bombay cukup serius menggarap naskahnya paruh awal semua kesenangan itu dihabiskan fans service tentu akan suka banget soal ini oh ya jangan telat masuk teater ya karena paruh awal ini mungkin dianggap sebagai narasi kuat khusus fan sejati Barbie doll dari masa ke masa adegan-adegan yang dihadirkan akan terasa berkesan sekali catat Ini untuk pecinta barbie Terserah mau anak-anak atau mungkin pecinta Barbie lintas generasi masuk ke babak kedua mulai terlihat makin serius dan kuat narasi yang Brilian di momen ini keraguan penonton berhasil dipatahkan filmnya tidak seburuk itu ekspektasi burung sudah bisa dibuang jauh-jauh kelucuan terus dihadirkan satu demi satu sebut saja komedi khas Warner browse cukup identik sih tapi berhasil menghibur penonton satu teater penuh ditambah lagi adanya komedi Satir yang dikhususkan buat Jack snider ini jelas bikin pecah sih
Cukup jelas lah semua hal baik tadi nggak akan berhasil tanpa deretan para pemain khususnya pemain utamanya warga trophy dan Ryan gostlink adalah keputusan yang cerdas memilih mereka memerankan dua karakter iconik Barbie dan Ken berhasil ya mereka berhasil banget mereka sukses menghidupkan kedua karakter ini tanpa kita sebagai penonton itu memikirkan Seperti apa bentukan Barbie kalau versi animasinya atau mungkin bonekanya ya Morgan Robi dan Ryan mampu membius penonton dengan kesempurnaan performa akting mereka tapi ya lagi-lagi film Barbie ini bukanlah film yang sempurna dari awal ku highlight ini adalah film yang menyenangkan tapi tidak seperved ekspektasi kalian ya sayangnya kekurangan fatal terjadi di film ini narasi Brilian tadi cuma bertahan di beberapa babak doang opening dan closing filmnya adalah Sisi frustasi Barbie The Movie seperti masih berusaha mencari posisi duduk ternyamannya untuk beberapa penonton Ini jelas nggak akan jadi masalah atau mungkin nggak mereka tapi buatku atau Mungkin penonton lainnya ini jelas kekurangan yang fatal Barbie The Movie cuma terlihat Solid di semua aspek di pertengahan babaknya aja diperparah Menuju Akhir filmnya yang sebenarnya bisa jadi konklusi film Barbie The Movie ini tapi malahan tidak sesuai ekspektasi ada hal yang seharusnya tidak perlu ada di sini kemudian joke jokes yang masih kurang efektif durasinya bahkan terlalu panjang awalnya kita terbawa suasana funnya tapi lama kelamaan loh humornya malah langsung hambar ya efek durasi yang terlalu lama Tadi kemudian Barbie The Movie ini identik dengan film-film lain ya Emang sih Greta Garwig sudah menegaskan dalam interviewnya film Barbie ini terinspirasi dari beberapa film tapi nyatanya aplikasinya terlalu kasar alhasil si penonton yang mengenal adegan tersebut langsung merasa loh ada yang di Barbie ini nggak spesial sebenarnya film Barbie Life action ini bisa saja jadi film yang sempurna yang gak menutup kemungkinan kalau akan mengimbangi performa film Open Hammer sayangnya hal tadi cuma harapan yang Pupus sejak filmnya dimulai dengan sikap yang frustasi
Greta Garwig masih mencari dudukan yang pas buat fondasi cerita Barbie The Movie yang sebenarnya secara keseluruhan punya potensi yang sangat besar tapi balik lagi hal-hal kurang ini subjektif selalu kubilang di semua ulasanku jangan telan mentah-mentah semua ulasan film yang aku ulas. Buat experience terbaik itu ya nonton filmnya sendiri nilai sendiri versi bagus dan jelek sebuah film tergantung cara kalian menontonnya mood saat menonton dan juga minat kalian sama film tersebut Tapi balik lagi ke inti film Barbie kalau film ini nantinya berhasil cetak skor tinggi block Buster terlepas karena Hype yang menurutku sih fantas filmnya menyenangkan gereja kembali membuktikan kalau dirinya adalah si Nias berbakat Hollywood yang punya otak Brilian film Barbie menawarkan keindahan sinema, selama kalian datang menonton filmnya tanpa ekspektasi itu aja sih saranku so gimana setelah nonton ulasan ini masih anggap film Barbie cuma untuk si paling Barbie penonton cewek atau Mungkin penonton cowok yang kehilangan jati diri. Selamat menyaksikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H