Mohon tunggu...
Fahmi Helmi Rahmania
Fahmi Helmi Rahmania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Penanganan Mpox di Indonesia

30 September 2024   13:57 Diperbarui: 30 September 2024   14:09 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FAHMI HELMI RAHMANIA/191241071

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

          

Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus jenis orthopoxvirus. Virus ini menular melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang membawa virus monkeypox. Virus ini juga bisa menular melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti handuk dan seprai. Pada awalnya, penyakit cacar monyet memiliki gejala yang serupa dengan cacar air, yaitu bintil berair. Seiring perkembangan penyakit, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Monkeypox merupakan penyakit yang dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.

Pemerintah Indonesia telah melakukan langkah-langkah dalam upaya penanganan virus monkeypox di tanah air. Hal tersebut, disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) terkait Perkembangan Penanganan Monkeypox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum di Bali, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/08/2024) siang. Menkes mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan mesin PCR yang ditempatkan di Jakarta dan di Bali untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus sehubungan akan diselenggarakan Asia-Africa Leaders Meeting di Bali. Ia menyebut, mesin tersebut dapat mengeluarkan hasil pemeriksaan hanya dalam waktu 30-40 menit.

Terkait ketersediaan vaksin, Budi menjelaskan bahwa pihaknya telah mendatangkan sebanyak 1.000 dosis vaksin pada tahun 2022 silam. Hal tersebut, dilakukan untuk merespons status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) yang dikeluarkan oleh WHO terkait penyebaran virus monkeypox. Di samping itu, pemerintah juga telah menyiapkan fasilitas pengobatan bagi pasien yang terjangkit virus tersebut. Menkes menegaskan bahwa rumah sakit-rumah sakit di Jakarta dan Bali sudah disiapkan baik dari sisi fasilitasnya maupun obat-obatannya.

Salah satu langkah kunci dalam penanganan wabah monkeypox adalah penguatan sistem surveilans untuk mendeteksi kasus secara dini. Kementerian Kesehatan harus meningkatkan pemantauan di titik-titik rawan seperti bandara, pelabuhan, dan pos perbatasan, serta di rumah sakit dan klinik. Selain itu, penapisan terhadap individu yang berisiko tinggi, terutama mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara endemik atau yang terlibat kontak dengan hewan liar, menjadi sangat penting. Melibatkan teknologi kesehatan digital dalam sistem pelaporan dapat mempercepat deteksi dini.

Hal yang dapat disimpulkan dari teks diatas adalah bahwa monkeypox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus orthopoxvirus, yang dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan manusia atau hewan yang terinfeksi, serta melalui benda yang terkontaminasi. Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, telah mengambil berbagai langkah penanganan, termasuk menyiapkan mesin PCR di Jakarta dan Bali untuk mendeteksi virus dengan cepat, serta mendatangkan vaksin dan menyiapkan fasilitas pengobatan bagi pasien yang terjangkit. Selain itu, penguatan sistem surveilans di tempat-tempat strategis dan penggunaan teknologi digital untuk deteksi dini merupakan bagian penting dari strategi penanganan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

KATA KUNCI : Penanganan, Vaksin, Virus

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun