Mohon tunggu...
Fahmi Hafizh
Fahmi Hafizh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi basketball

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa (Ibu Darmi)

31 Desember 2022   01:29 Diperbarui: 31 Desember 2022   01:34 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Saat Ibu Darmi Dan Cucu Berjualan Sosis & Minuman sachet (dokpri)

Penulis: Farha Nadiah, Rifma Ghulam Dzaljad, Muhammad Fahmi Hafizh, Gifa Triya Septiyana.


          Teologi utama yang mendasari berdirinya dan berkembangnya Organisasi Muhammadiyah dikenal dengan Teologi Al Maun. Penekanan dalam Teologi Al Maun dikenal dengan tiga pilar utama yaitu penyembuhan (kesehatan), sekolah (pendidikan) dan kehidupan (sosial). Al-Quran menegaskan kata Dhuafa (lemah) dan Mustad’afin (kaum yang lemah) dalam konteks kemiskinan. Di dalam Al-Quran terkandung bahwa kemiskinan merupakan permasalahan sosial yang wajib dituntaskan, sebab ini merupakan penyakit beresiko yang harus segera diselesaikan.

          Kaum Dhuafa terdiri dari orang-orang yang terlantar, fakir miskin, anak-anak yatim dan orang cacat. Oleh karena itu, kami mahasiswa Ilmu Komunikasi Semester 5 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA melaksanakan suatu kegiatan dakwah lapangan yaitu dengan Pemberdayaan Kaum Dhuafa oleh salah satu keluarga yang berada di Kav. Sawah indah Marga Mulya Bekasi Utara, yaitu Keluarga Ibu Darmi.

          Ibu Darmi merupakan seorang perempuan kelahiran Semarang yang bekerja sebagai pedagang keliling dengan penghasilan rata-rata sejumlah Rp30.000 – Rp50.000 perhari. Dalam kehidupan sehari-harinya, Ibu Darmi memiliki satu tanggungan yang merupakan seorang cucu Bernama Aris Santoso atau biasa disapa akrab Aris dan mereka tinggsl di rumah yang mengontrak. Dengan penghasilan tidak menentu yang didapat oleh Ibu Darmi, hal tersebut membuat Beliau kebingungan untuk mencari uang tambahan ke mana lagi. Ibu Darmi yang hanya berprofesi sebagai seorang pedagang gorengan keliling harus berpikir keras agar dapat menghidupi cucunya sekaligus membayar kontrakan yang disewanya dengan harga Rp650.000,- serta juga harus tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ibu Darmi dan cucunya hanya mengandalkan penghasilan dari berdagang gorengan combro, bahkan tak jarang Ibu Darmi merasakan sakit pada bagian pinggang belakang yang membuatnya kerap terjatuh saat berdagang. Selain itu juga, Ibu Darmi yang kami ketahui hanya seorang tamatan jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai saat ini masih terus mengusahakan agar cucunya dapat terus melanjutkan sekolahnya yang juga sempat terputus dan tetap mengusahakan untuk memberikan kehidupan yang layak bagi Aris.

Kondisi Rumah Bu Darmi (dokpri)
Kondisi Rumah Bu Darmi (dokpri)

          Tujuan dari adanya pemberdayaan keluarga dhuafa ini tentukan untuk membantu perekonomian keluarga yang kami jadikan target yang dalam hal ini adalah keluarga Ibu Darmi, agar dapat membantu kebutuhan merka hingga terpenuhi, salah satunya dengan memberikan modal usaha kepada beliau untuk melanjutkan usaha berdagang beliau sebagai penjual gorengan keliling. Setelah kami melakukan survey pada minggu pertama, dua minggu selanjutnya kami mulai melaksanakan proses pembuatan dan penyusunan proposal pemberdayaan keluarga dhuafa, sehingga pada minggu selanjutnya kami sudah dapat menghimpun dana untuk nantinya dapat dibelikan kebutuhan keluarga Ibu Darmi.

          Untuk proses pengumpulan dana dari para donatur kami mengirimkan proposal ke berbagai pihak juga menyebarkan poster dan flyer melalui social media agar jangkauan donatur  yang akan memberikan bantuan kepada keluarga Ibu Darmi semakin meluas lagi. Kegiatan pengumpulan dana membutuhkan waktu kurang lebih selama tiga minggu agar dana yang didapatkan menjadi lebih maksimal, sehingga pada minggu selanjutnya hasil donasi sudah bisa kami belikan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh keluarga Ibu Darmi.

          Selanjutnya pada 15-16 Desember 2022, kami mendatangi Kembali kediaman Ibu Darmi untuk menyalurkan bantuan yang telah kami peroleh sebelumnya dari para donatur kepada Ibu Darmi secara langsung. Setelah proses penyaluran donasi dilaksanakan, kami tetap melaksanakan evaluasi serta pengawasan kepada keluarga Ibu Darmi untuk mengetahui perkembangan yang terjadi pada keluarga Ibu Darmi setelah mendapatkan bantuan dari para donatur.

          Kami sebagai kelompok pelaksana mengucapkan terima kasih banyak atas seluruh donasi yang diberikan oleh para donatur dari berbagai pihak kepada keluarga Ibu Darmi. Semoga Allah SWT memberikan pahala, keberkahan, serta kemudahan dunia dan akhirat bagi seluruh pemberi donasi. Aamin, Ya Rabbal A’alamiin.

PENYALURAN KEPADA KELUARGA BU DARMI (dokpri)
PENYALURAN KEPADA KELUARGA BU DARMI (dokpri)

Mengarahkan Untuk Proses Penjualan agar tetap konsisten. (dokpri)
Mengarahkan Untuk Proses Penjualan agar tetap konsisten. (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun