Mendayu-dayu ucapanmu.
Ah, aku tau maksud hatimu.
Yang mempertemukan pagi pada malam itu siapa?
Sore?
Atau waktu diantara kita yang tak kau sebut tapi nyata adanya?
Kamu juga telah tau bahwa malam berlaku adil.
Pagi juga juga telah adil dari kemunculanya.
Perpisahan yang kau resahkan?
Bukankah nanti jumpa lagi?
Yang melingkupi keduanya adalah waktu.
Jika masih ada waktu pasti kita bertemu dan bertamu.
Kamu bukan kekasihku, bukan pula bagian rasaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!