Terdapat lima butir utama rumusan Pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa,kemanusiaan  yang  adil  dan  beradab,  persatuan  Indonesia, kerakyatan  yangdipimpin  oleh  hikmat  kebijaksanaan  dalam  permusyawaratan  /  perwakian  dankeadilan  sosial  bagi  seluruh  rakyat  Indonesia.  Â
Kelima  rumusan  Pancasila  ini merupakan nilai-nilai dasar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai warganegara  Indonesia  yang  baik  sudah  kewajiban  kita  untuk  menjadikan  Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.Dengan  adanya  Pancasila  sebagai  ideologi  bangsa  Indonesia  dalam kehidupan bernegara maka diharapkan nilai-nilai Pancasila dapat di implementasikan dengan  baik,  sehingga  tidak  terjadi  konflik  yang  bertentangan  dengan  nilai Pancasila.  Namun  pada kenyataannya, saat  ini  masyarakat mulai  kehilangan  jatidirinya  dalam  arti  nilai-nilai  ideologi  bangsa  yang  seharusnya  menjadi  pedoman dalam  berbangsa  dan bernegara  mulai  menghilang  dalam  kehidupan sehari-hari.Pancasila sebagai ideologi juga saat ini hanya menjadi ideologi semboyan oleh para penguasa.Â
 Aplikasi  nilai  Pancasila  di  lapangan  jauh  dari  cita-cita  dan  nilai  yang terkandung di dalamnya. Dalam  kehidupan  berbangsa  dan  bernegara  nilai-nilai  Pancasila  yangseharusnya  menjadi  implementasi  keteladanan  masyarakat  dan  pejabat  negaradalam  bertindak  saat  ini  sudah  tidak  diimplementasikan. Nilai-nilai Pancasila yang seharusnya merupakan jatidiri bangsa Indonesia seharusnya tunduk kepada ego dan nafsu godaan dunia yangmenjebak bangsa Indonesia ke dalam perangka besi.Tentunya di dalam butir butir pancasila setiap butirnya memiliki makna dan memiliki pandangan jauh kedepan sebagai pedoman masyarakat Indonesia dalam melakukan seluruh kegiatannya.
Hal tersebut perlu di pahami juga bahwa di setiap butirnya saling berkaitan yang artinya mau tidak mau kita di tuntut harus melaksanakan semua yang sudah menjadi ketentuan dari butir pancasila tersebut. Kita ambil contoh dengan sebuah permasalahan yaitu Korupsi mari kita kaitkan dengan kelima butir pancasila,  Didalam sila pertama yaitu "Ketuhanan yang Maha  Esa".  Â
Korupsi  merupakan  suatu perbuatan  yang dosa besar. Sebagai  bangsa yang dikenal religus, tentunya  kasus korupsi ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila  terutama sila pertama.Seharusnya  masyarakat  maupun  pejabat  mampu  mengimplementasikan  sila pertama  ini  dengan  baik,  karena  hal  ini  merupakan  dasar  untuk  menjalankan kehidupan sehari-hari.Pada  sila  kedua  Pancasila,  yaitu  "Kemanusiaan  yang  adil  dan  beradab".Korupsi  membuat  yang  kaya  semakin  kaya  dan  yang  miskin  semakin  miskin.Semakin  tinggi  jabatan  seseorang,  maka  semakin  merasa  bebas  ia  untukmengambil  hak  orang  lain.  Â
Korupsi  yang  dilakukan  oleh  para  pejabat  negara membuat  hak  yang  seharusnya  didapatkan  oleh  masyarakat  biasa  menjadi berkurang  atau  bahkan  hilang.  Akibatnya  juga  adab  pejabat  negara  yang seharusnya baik dan merupakan contoh masyarakatnya menjadi hilang. Hal ini juga menyebabkan hilangnya  kepercayaan  masyarakat terhadap pejabat  negara. Maka korupsi juga bertentangan dengan sila ke dua ini.Pada sila kelima yaitu "Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Korupsi itu menggerogoti  kekayaan  negara  yang ujung-ujungnya memiskinkan  negara danjuga rakyatnya. Uang yang diambil oleh para koruptor seharusnya digunakan untuk mensejahterakan  negara  dan  rakyatnya.  Tetapi,  akibat  ulah  mereka  keuntungan yang  seharusnya  didapatkan  oleh  seluruh  rakyat  menjadi  tidak  ada.  Karena dewasanya, seseorang yang  dipercaya menjadi wakil rakyat  harus  mementingkan kepentingan  rakyatnya  bukan  kepentingan  pribadi.  Sehingga  sila  keadilan  ini menjadi tidak terlaksana.Contoh lain yang jelas untuk membuktikan bahwa generasi muda saat ini mulai bertolak  belakang  budaya  Indonesia  seperti  kebiasaan  mabuk-mabukan,  seks bebas, konsumsi narkoba, hedonisme dan yang sedang marak yaitu kasus bullying terhadap  sesama  teman.  Bullying  atau  penindasan  merupakan  tindakan  yangdilakukan  seseorang  terhadap  seseorang  lainnya  dengan  tujuan  untukmerendahkan,  memojokkan,  menghina,  hingga  melakukan  kekerasan  fisik.Begitu banyak pemuda di luar  sana yang telah melakukan bullying, baik disengajaataupun  tidak  disengaja  kepada  teman sebayanya. Hal  yang disebabkan  karenamasalah kecil berlanjut hingga berujung pertikaian dimana kejadian tersebut menjadicontoh nyata yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa ini. Permasalahan  yang  mereka  alami  pada  umumnya  berawal  dari  perbedaanpendapat di media sosial atau mereka yang tertarik meniru sikap yang dipikirnyaseperti  tindakan  jagoan.  Seperti  contoh  kasus  bullying  yang  pernah  terjadi  diIndonesia  kepada siswi SMP,  yang videonya  juga  sempatviral di media sosial, dimana salah satu siswi SMP dikelilingi sejumlah siswi lainnyahingga terjadi kekerasan pada korban dan diakhir video tersebut sikorban diperintah untuk mencium tangan pelaku pembulian.Jika  dilihat  dari  sudut  pandang  Pancasila  terutama  sila  kedua  yaitu"Kemanusiaan yang  adil  dan beradab", perilaku  tersebut  sangat menyimpang darinilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Di dalam sila kedua, dijelaskan bahwa kita harus  menjunjung  tinggi  dan  menghormati  hak  asasi  manusia.  Selain  itu,  jugaterdapat  kandungan  nilai  untuk menjadi  manusia  beradab yang  harus  memenuhinorma yang berlaku serta memperlakukan manusia lainnya sebagaimana mestinya. Solusi  yang  saya  sarankan  disini  bahwasanya  pemerintah  arus  mengambil keputusan cepat yakni dengan membuat regulasi yakni dalam  domain pendidikan,yakni  melibatkan  mahasiswa  untuk  melakukan  pendidikan  berbasis  Pancasila  disetiap daerah untuk mensosialisasikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sedikit hilang.  Untuk  kasus  korupsi  sendiri  pemerintah  harus  tegas  dalam  menghukum orang-orang  yang  sudah terlibat  didalamnya  agar tidak  ada  lagi  orang  lain yang berani untuk melakukan korupsi. Pemerintah juga seharusnya memantau lingkungan para korupsi ditahan agar hidup mereka tidak selalu sejahtera sehingga mereka pun tidak merasakan efek jera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H