Mohon tunggu...
Fahmi Fadjar
Fahmi Fadjar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

seorang mahasiswa baru yang berusaha beradaptasi dengan lingkungan sekitar:b,hobi seputar bermain musik,selain sebagai hobi musik juga sebagai wadah/alat/sarana untuk menghilangkan stress ditengah serangan tugas-tugas yang bertubi-tubi.Sedang berusaha menggali potensi diri yang saya miliki mulai dari akademik sampai non akademik, menjadikan perkuliahan bukan hanya ajang untuk mencari ilmu saja,akan tetapi juga sebagai wadah penunjang penggalian pontensi diri. tergolong orang yang cerewet/suka banyak omong,sehingga ketika di kelas pembelajaran sangat menyukai tipe pengajaran yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ekonomi Islam Sebagai Jawaban Permasalahan Ekonomi

4 Juni 2024   11:27 Diperbarui: 4 Juni 2024   11:38 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebutuhan dianggap sebagai sesuatu yang memang harus dipenuhi, karena sifatnya begitu penting seperti kebutuhan pokok, ada juga kebutuhan pelengkap seperti kebutuhan sekunder dan tersier. Sedangkan keinganan merupakan sesuatu yang siftanya tidak terbatas akan tetapi belum tentu harus dipenuhi, bisa jadi memang atas dasar kebutuhan atau bisa jadi hanya sebuah keinginan. 

Mayoritas setiap manusia tidak memahami akan perbedaan tersebut. Selain itu pada distribusi kekayaan dan pengelolaannya, ekonomi islam mempunyai system mekanisme yang baik dengan mempertimbangkan dari segala aspek seper contohnya larngan kegiatan monopoli, larangan MAGRIB ( MAysir, Gharar,RIBa), pemanfaatan secara optimal terkait sumber daya alam, dan lain sebagainya.

 Dengan demikian, dapat dipahami bahwa sitem ekonomi islam berbeda dengan system ekonomi pada umumnya. Ekonomi islam yang bersifat universal dengan tujuan maqasid syariah yang tidak hanya sebatas mencari keuntangan semata melainkan juga mengedepankan nilai keadilan dan kesejahteraan, dapat menjawab permasalahan ekonomi seperti kelangkaan dan masalah harta kepemilikan dan pengelolaannya. 

Dalam kepemilikan dan pengelolaannya harus berdarkankan ketentuan-ketentuan seperti keadilan, halal dan haram, dan lain sebagainya, dengan begitu kegiatan ekonomi akan berjalan dengan lancer tanpa adanya permasalahan-permasalahan yang muncul pada umumnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun