Mohon tunggu...
Fahmicaster
Fahmicaster Mohon Tunggu... Administrasi - Masih belajar, mohon bantuan dan masukkannya

Penyuka traveling, penikmat musik dan penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Serunya Backpackeran Jambi-Batam Via Darat

7 Mei 2020   14:34 Diperbarui: 7 Mei 2020   14:37 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Batam yukk?"

Celetukkan asal yang keluar dari mulut teman yang sedang bored menghabiskan masa cutinya. Sebagai teman yang baik tentu merespon ajakan tersebut dengan kata-kata "hayuukk" meski setengah berdusta, hehe.

 "Pakai apa?" sambutku

"Motor saja, via darat!" 

"haaa!!!"

Belum pernah terbayang olehku Jambi - Batam via darat/laut, selama ini moda transportasi yang ku ketahui hanyalah via udara. 

Kamis, 26 Desember 2019, setalah mencari informasi melalui blog dan menelpon teman yang ada dikuala tungkal untuk informasi keberangkatan kapal akhirnya perjalanan dimulai dari Kota Jambi menuju Tanjung Jabung Barat menggunakan kendaraan roda dua jenis matic dengan cc 155 warna kuning yangku beri nama Bumblee Bee Caster. Perjalanan memakan waktu 4 jam, harusnya bisa lebih cepat namun cuaca yang tidak mendukung ditengah-tengah perjalanan menyebabkan kami harus berhenti sejenak.

Setibanya di kuala tungkal kami memutuskan untuk membeli tiket terlebih dahulu sebelum makan siang. Tanpa kami kira sebelumnya antrian sungguh membludak ramai semerawutan, kami mencoba antri dengan rapi dan damai sembari bertanya pada salah seorang calon penumpang lainnya dari informasi yang kami dapat sudah beberapa hari belakangan ini jumlah penumpang menuju batam naik 2 kali lipat. Setelah satu setengah jam kami mengantri kami dapatkan juga sebuah kertas yang mempu membuat kami tembus dari sergapan para penjaga pintu. 

Harga tiket sekali sebrang untuk menumpang kapal roro tergolong murah; hanya 135.000 untuk 1 unit kendaraan golongan I (sepeda motor) dan 85.000 untuk penumpang. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

pukul 16.00 Wib, kapal yang kami tumpangi mulai meninggalkan dermaga, ada yang kurang dari perjalanan via laut ini perjalanan ditempuh cukup menyita waktu selama 17 Jam namun terlepas dari itu kita akan disuguhi pemandangan dan pengalaman yang sangat berharga. 17 jam diatas kapal membuat kami sangat merindukan daratan, bukan tanpa alasan karena ini kali pertama menaiki kapal setiap goncangan dan gelombang yang kami rasakan membuat darah berdesir seolah kapal ini akan karam seperti pada film yang biasa saya tonton setiap akhir tahun dilayar kaca, Titanic. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Setelah melewati malam yang panjang, dingin dan memacu adrenalin pukul 09.00 Wib kami menepi dipelabuhan dan segera beranjak menuju kota Batam Center. Tujuan pertama mencari Hotel untuk menginap dan menaruh tas yang berada dipundak, pencairan hotel tidaklah sulit untungnya kita yang sudah berada di era 4.0 ini segala akses informasi sudah sangat mudah didapatkan hanya perlu membuka hp dan mengetik-ngetik hotel yang terdekat dan termurah. yap benar tidak pakai lama hotel yang kami cari ketemu hanya Rp. 185.000 untuk kamar ukuran deluxe + ekstrabed, sungguh beruntungnya kami. Sesampainya dihotel kami beristirahat sejenak dan membersihkan diri.

Tempat pertama yang kami datangi Nagoya Hill pusat perbelanjaan terbesar diBatam rasanya jika kebatam tidak ke nagoya belum bisa dibilang kebatam begitu kabar yang sering dibilang orang-orang, tidak ada yang spesial dari perjalanan ini yang ada kami hanya merasa sungguh missqueen mengingat liburan yang dadakan dan tanpa persiapan sebelumnya dan juga gaji yang masih beberapa hari lagi kami terima membuat kami kudu harus berhemat-hemat dan puasa mata disini. 

Destinasi kedua menuju Batam Center untuk sekedar berfoto dengan latar tulisan "Wellcome To Batam", rasanya tidak lengkap jika kesini tampa berfoto dan mengabadikan moment disini terlebih terkadang teman-temanku yang lain suka berkata liburan tanpa foto ga seru atau liburan tanpa foto hoax beleka "No pict Hoax".

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Wisata ketiga menuju jembatan Barelang yang merupakan singkatan dari Batam, Rempang, dan Galang. Jembatan barelang yang merupakan ikon yang wajib dikunjungi pemandangan laut yang begitu jernih dengan warna biru langit dan angin yang sepoi-sepoi duhaii nikmat tuhan mana yang kudustakan.  

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

Untuk sementara tulisannya batas sini dulu ya, masih ada destinasi lain yang kami kunjungi lain kali akan saya ceritakan kembali.

Terima kasih telah membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun