Mohon tunggu...
Fahmi ASS
Fahmi ASS Mohon Tunggu... -

Magister Pendidikan Ekonomi Unversitas Sebelas Maret Surakarta. Tertarik pada Pendidikan, Ekonomi, dan Tegnologi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Transportasi Masa Kini, ''Online'' dan Konvensional

5 Januari 2018   14:10 Diperbarui: 5 Januari 2018   14:17 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: gmanews.tv

Memang mengembangkan produk pastilah memiliki tantangan seperti biaya, lalu kesesuaian dengan penumpang dan berbagai tantangan lainnya. Namun itulah konsekuensi daripada sebuah usaha. Sebanyak apapun pemerintah dituntut untuk merubah peraturan mengenai transportasi penumpang, tetap tidak akan terlalu berefek besar terhadap penambahan penumpang transportasi konvensional. 

Konsumen dengan kondisi ekonomi menengah tetap akan lebih memilih transportasi online yang saat ini memiliki beberapa kelebihan dibandingagkan transportasi publik konvensional. Oleh karena itu, para pelaku usaha transportasi konvensional haruslah memiliki inovasi terbarukan untuk mengembangkan usahanya jikalau ingin bersaing di segmen menengah. Pengembangan aplikasi berbasis online via android khusus untuk pengusaha transportasi public mungkin bisa menjadi salah satu opsi yang memiliki peluang.

Pengembangan aplikasi khususnya aplikasi smartphone untuk bisnis belakangan menjadi trend yang tidak bisa dihindari. Apalagi perkembangan smartphonesaat ini dinilai sangatlah cepat. Peluang inilah yang diambil pengusaha transportasi online seperti go-jek, uber, dan grab sehingga bisnis mereka cukup berkembang. Namun dibalik itu semua, bukan tidak mungkin para pengusaha transportasi online mengembangkan aplikasi sejenis. 

Dengan mengembangkan transportasi publik yang terintegrasi dengan aplikasi di smarthphone pasti akan lebih memudahkan para konsumen. Selain itu juga lebih memodernisasi transportasi kota yang ada saat ini. Memang diakui banyak pembenahan yang dilakukan para pelaku usaha transportasi public di kota Medan seperti penggantian armada mobil jenis lama menjadi mobil jenis baru, perbaikan tampilan fisik armada yang ada serta perbaikan lainnya. 

Namun kembali lagi, perilaku konsumen akan terus menginginkan yang terbaik. Tidak ada jalan lain untuk bertahan selain ikut di dalam arus perkembangan zaman.  Mengintegrasikan transportasi publik kota dengan internet adalah salah satu solusi yang baik.

Pengembangan-pengembangan sepeti inilah yang harus dilakukan para pengusaha transportasi publik di Medan. Tuntutan untuk mengatur operasional dari transportasi online itu dinilai sudah baik agar persaingan berjalan lebih sehat. Namun selain itu semua para pengusaha transportasi yang ada tetap harus mengembangkan usahanya mengikuti perkembangan zaman untuk tetap menjaga eksistensinya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun