Mohon tunggu...
Fahmi Arizki
Fahmi Arizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bukan hanya omongan, utamakan tindakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecanduan Game Online, Menjadi Penyebab Terjadinya Perbuatan Kriminalitas

25 Oktober 2022   17:56 Diperbarui: 25 Oktober 2022   18:06 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di jaman Sekarang ini penggunaan gadget pada anak-anak maupun remaja sudah di luar kontrol. Khususnya anak anak sekolah di jaman sekarang menggunakan gadget bukan hanya untuk hal positif, tetapi juga hal negatif yang tentunya dapat mengancam masa depan mereka. 

Contohnya saja bermain game online, dengan kualitas game yang bertambah baik ditambah level-level yang semakin menantang sangat seru untuk dimainkan. Namun, sekarang ini banyak remaja yang kecanduan akan game online. Selain itu dampak- dampak negative mulai bermunculan, seperti apa dampak dari kecanduan game online? Berbahaya kan jika sampai kecanduan game online?.. Mari kita bahas di bawah berikut.

Sebelum kita membahas tentang kecanduan game online menurut para tokoh, disini ada pengakuan dari mantan pecandu game online Mobile Legend ( ML ) berinisial A.R , yang dirinya pernah menggandaikan sampai nekat mencuri demi sebuah game online tersebut. Menurut nya," Awal saya bermain game online Mobile legends ( ML), karena saya terpengaruh oleh lingkungan sekitar dan akhirnya saya mulai melakukan kebiasaan negatif mereka yaitu bermain game online dan tanpa saya sadari pada akhirnya saya berani berbuat kriminalitas demi sebuah game tersebut" , ujarnya. 

Lantas mengapa alasan beliau sampai menggadaikan bahkan mencuri demi game online yang akhirnya akan merugikan diri sendiri terlebih orang yang di sekitarnya pun sama sama terkena Imbasnya, "Saya pernah menjual barang yang saya miliki dan hal yang paling parah saya lakukan adalah mencuri uang kedua orang tua saya, alasannya karena saya iri dengan skin (item) yang teman teman saya miliki, dengan terpaksa saya melakukan hal kriminalitas tersebut untuk memenuhi kepuasan saya yaitu membeli skin (item) mobile legend", Ujar A.R. 

Dari kasus tersebut dapat kita simpulkan bahwa pintar pintar lah kita dalam memilih teman kita harus bisa membandingkan teman mana yang akan menjerumuskan ke hal positif ataupun hal negatif, jika salah memilih teman makan kita akan secara otomatis masuk ke lingkungan mereka dan akhirnya kebiasaan negatif mereka tanpa kita sadari akan terbiasa dilakukan oleh kita. Dan terjadi lah perbuatan kriminalitas yang berdampak besar kepada masa depan kita.

 Menurut (Mais et al., n.d.), kecanduan akan game online bisa terjadi pada siapa saja, fenomena ini tidak hanya menyerang remaja dan anak-anak pada orang dewasa pun dapat terkena kecanduan game online, di era sekarang ini akses menuju internet sudah semudah membuka pintu rumah, selain itu kuota internet juga murah dan mudah didapatkan. 

Faktor yang menyebabkan kecanduan internet semakin marak adalah mudahnya teknologi dan smartphone semakin canggih, harga jual ponsel semakin murah, game online sangat fleksible bisa dimain kan di mana pun, jenis permainan pun semakin banyak dan beragam.  Kecanduan Game online pada remaja lebih sering terjadi di karenakan remaja di nilai mudah kecanduan oleh game online karena remaja suka mencoba hal baru yang membuat penasaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun