Mohon tunggu...
Fahmi Anwar Yahya
Fahmi Anwar Yahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas Gajah Mada Yogyakarta jurusan S1 Pariwisata

hobi saya mengabadikan momen saat berpariwisata karena hal tersebut sangat mengasikan, tujuan saya masuk jurusan pariwisata ingin memberikan dorongan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kopi Klotok, Sentuhan Tradisional Yogyakarta dalam Setiap Santapan

12 Desember 2023   22:00 Diperbarui: 12 Desember 2023   22:13 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi Klotok, merupakan rumah makan yang terletak di jalan Kaliurang KM 16 ini sudah tak asing bagi setiap wisatawan yang mengunjungi daerah Yogyakarta. Suasana di Kopi Klotok tidak hanya menawarkan aroma kopi yang khas, tetapi juga membangkitkan nostalgia akan warisan budaya. 

Begitu melangkah masuk, ornamen ornamen kayu cantik menuntun wisatawan untuk mengenang rumah nenek dahulu, sementara aroma rempah-rempah lokal semerbak memenuhi udara, menghadirkan cerita tentang kekayaan tradisi nusantara yang terus digunakan sampai saat ini.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Waktu itu saya berkunjung ke rumah makan Kopi Klotok bersama orang yang saya banggakan. Mengunjungi kopi klotok merupakan pengalaman saya ke 2 kalinya dan menurut saya keaslian warung ini masih tetap terasa. Jujur saya sendiri tidak bisa meminum kopi karena ada asam lambung yang sering kali sakit. 

Akan tetapi, aroma minuman kopi di restoran ini tidak bisa diremehkan. Setiap tegukan dari kopi yang wisatawan coba  mengantar mereka pada petualangan cita rasa yang mengagumkan. Secangkir kopi hitam memaparkan keberanian dalam kepedasan yang lembut, memberikan kehangatan yang menyatu dengan pesona rasa kopi yang kuat namun halus ketika mengunjungi warung ini.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Tak hanya kopi, tetapi setiap sajian di sini membawa nuansa autentik dari dapur nenek moyang.
Nasi sayur lodeh yang gurih terpampang di atas piring, menambahkan kelembutan cita rasa tradisional yang tak terlupakan. Ketika disantap, tekstur garing dari telur goreng jadul menyatu dengan rempah-rempah lokal, menambah kelezatan setiap suapannya dan untuk menyempurnakanya, saya memesan es teh serta air es yang nikmat.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Suasana disana memang tidak dapat diremehkan apalagi ketika menyantap hidangan penutup berupa pisang goreng.  Pisang goreng ini memiliki speciality yang dilihat dari kematangan pisang yang pas dan pemilihan tepung goreng yang enak menurut saya serta didukung suasana yang tradisional menambah rasa dari makanan ini meningkat berkali kali lipat.

Suasana di Kopi Klotok memang menjadi jendela yang menghubungkan masa lalu dan masa kini. Seakan membawa para pengunjungnya pada perjalanan melintasi waktu, dari aroma kopi yang merekah hingga sentuhan masakan tradisional yang menggugah selera.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun