Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ditujukan untuk membina insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu wata’ala. Karenanya, HMI berfungsi sebagai organisasi kader yang membentuk anggotanya sehingga berwawasan keislaman, keindonesiaan, dan kemahasiswaan dengan lima kualitas insan cita yang bersifat independen.
Kader yang berwawasan keislaman, keindonesiaan, dan kemahasiswaan adalah seorang kader yang kritis, dapat berpikir secara komprehensif dengan dilandasi nilai-nilai keislaman dalam rangka memajukan dan menyejahterakan Indonesia pada khususnya dan warga dunia pada umumnya. Maka proses perkaderan HMI harus menjawab tuntutan bangsa sesuai perkembangan zaman.Hakikat perkaderan HMI yang adalah pengabdian kepada kepentingan umat dan nasional ini merupakan cita-cita dan ciri HMI sejak didirikan. Dengan demikian, masa depan HMI adalah masa depan Indonesia.
Sejarah panjang HMI menunjukkan bahwa organisasi ini memiliki peran strategis dalam perjalanan bangsa dan umat Islam di Indonesia. Dengan semangat keislaman dan keindonesiaan yang kuat, HMI diharapkan terus melahirkan pemimpin-pemimpin yang berintegritas dan memiliki visi besar untuk kemajuan bangsa.
Di era yang penuh tantangan ini, kader HMI harus semakin sadar bahwa mereka bukan sekadar aktivis kampus, tetapi juga calon pemimpin masa depan. Oleh karena itu, penguatan intelektual, spiritual, dan sosial menjadi kunci agar HMI tetap menjadi organisasi yang relevan dan berdampak.
Sebagai bagian dari generasi muda, saya percaya bahwa HMI memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas bangsa dan memperjuangkan keadilan sosial. Namun, semua itu hanya bisa tercapai jika HMI terus beradaptasi dan berinovasi untuk menghadapi tantangan zaman tanpa melupakan landasan dasar keislaman dan keindonesiaannya. Maka, misi HMI harus tetap menjadi kompas perjuangan yang dijalankan dengan dedikasi dan integritas tinggi oleh setiap kadernya. Â
Refrensi:
Solichin, HMI Candradimuka Mahasiswa, Jakarta: Sinergi Persadatama Foundation, 2010.
Noer Fajriansyah dalam pengantar A. Dahlan Ranuwiharjo, Menuju Pejuang Paripurna: Aspek Ideologi dari Islam, Leadership, Strategi dan Taktik dalam Perjuangan Politik, Jakarta: Pimpinan Kolektif Majelis Nasional KAHMI, 2012.
Ali Shariati, Tugas Cendekiawan Muslim, Jakarta: CV. Rajawali, 1987.
Said Muniruddin, Bintang Arasy: Tafsir Filosofis-Gnostik Tujuan HMI, Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI