Mohon tunggu...
Fahmi Amru Arrifai
Fahmi Amru Arrifai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermain musik dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Integrasi Nasional

26 Oktober 2023   22:47 Diperbarui: 26 Oktober 2023   22:57 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Halo semua, Indonesia merupakan negara dengan penduduk sangat beragam mulai dari etnis, adat, serta kepercayaan. Maka dari itu sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk mempunyai dan mempertahankan integritas nasional. Nah, sebelumnya apa itu integrasi ? Apa faktor yang memperlambat serta mempengaruhi keberhasilan integrasi bangsa ini ?. Oke, mari kita bahas bersama. 

        Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi.

        Integrasi Nasional adalah proses penyatuan berbagai suku, agama, budaya, dan daerah yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan bangsa Indonesia yang utuh dan berdaulat. Integrasi Nasional bertujuan untuk mempertahankan keutuhan dan keberlangsungan bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat dan mandiri

Faktor penghambat integrasi nasional

        Terdapat beberapa faktor atau penghambat yang dapat mengganggu integrasi nasional suatu negara. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Konflik Etnis dan Agama

Ketegangan atau konflik antar kelompok etnis atau agama dalam suatu negara dapat menghambat integrasi nasional. Perselisihan terkait identitas etnis atau agama dapat memicu ketidakstabilan.

2. Diskriminasi dan Ketidaksetaraan Ketidaksetaraan ekonomi, sosial, atau politik antar kelompok dalam masyarakat dapat menciptakan ketidakpuasan dan perasaan ketidakadilan, yang dapat mengancam integrasi.

3. Pengaruh Asing

Campur tangan asing dalam urusan dalam negeri suatu negara, seperti intervensi militer atau politik, dapat merusak integritas nasional.

4. Ketidakpuasan Politik

 Ketidakpuasan terhadap pemerintah, korupsi, atau tindakan pemerintah yang tidak adil dapat memicu ketegangan dan konflik dalam masyarakat.

5. Isu Separatis

Gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari negara dapat mengancam integritas nasional. Contohnya adalah gerakan kemerdekaan di beberapa wilayah.

6. Kebijakan Daerah Yang tidak adil

Kebijakan pemerintah yang tidak adil terhadap kelompok etnis atau wilayah tertentu dapat merusak integrasi nasional.

7. Ketidaksetujuan Politik

Perpecahan dan ketidaksetujuan politik yang kuat di antara partai politik atau pemimpin politik dapat mengganggu stabilitas negara.

8. Media Sosial dan Propaganda

Penyebaran informasi hoax, propaganda, atau peng yang memecah-belah melalui media sosial dan media lainnya dapat memperburuk ketegangan dalam masyarakat.

9. Perbedaan Ekonomi

Ketidaksetaraan ekonomi antar wilayah atau kelompok dapat memicu ketidakpuasan dan menghambat integrasi.

Faktor keberhasilan integrasi nasional

Faktor-faktor keberhasilan integrasi nasional dapat meliputi:

1. Kesamaan Nilai dan Identitas

Kesamaan budaya, bahasa, agama, dan nilai-nilai dalam masyarakat dapat mempromosikan persatuan nasional.

2. Keadilan Sosial

Meningkatkan distribusi kekayaan dan kesempatan yang merata dapat mengurangi ketidaksetaraan sosial yang dapat mengancam integrasi.

3. Pendidikan dan Pengetahuan

 Meningkatkan akses pendidikan dan pengetahuan yang merata dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan budaya.

4. Partisipasi Politik

Mendorong partisipasi politik yang inklusif dan adil dari semua kelompok masyarakat dapat memperkuat rasa memiliki terhadap negara.

5. Pengembangan Infrastruktur

 Meningkatkan akses infrastruktur, seperti jaringan transportasi dan komunikasi, dapat memperkuat konektivitas antar wilayah.

6. Pembangunan Ekonomi

Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh wilayah negara dapat membantu mengurangi disparitas ekonomi.

7. Keadilan Hukum

Menegakkan hukum secara adil dan merata dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.

8. Pembinaan Keutuhan Wilayah

Mendorong pembangunan ekonomi dan sosial yang merata di seluruh wilayah negara untuk menghindari ketidaksetaraan regional.

9. Musyawarah Untuk Mufakat

 Mendorong pembicaraan antar kelompok masyarakat dan mencapai mufakat dalam menangani isu-isu sensitif dapat membantu memperkuat persatuan.

10. Pembinaan Kesadaran Nasional 

Mendorong pendidikan dan kesadaran tentang sejarah dan keberagaman budaya negara dapat memperkuat identitas nasional.

        Penting untuk diingat bahwa faktor-faktor ini dapat bervariasi antar negara dan mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dalam konteks yang berbeda pula.

Integrasi nasional Indonesia 

        Indonesia adalah negara yang telah berhasil terbebas dari jeratan penjajahan di Nusantara dengan adanya gerakan-gerakan persatuan yang berhasil meyakinkan penduduk Indonesia pada masa itu untuk bersatu bersama demi memperoleh kemerdekaan sejatinya. Dalam proses mencapai persatuan ini tentunya tidaklah mudah karena karakterisitk dari penduduk Indonesia pada masa itu yang sangat beragam dan tak jarang bertolak belakang antara satu sama lain. Persatuan yang terjalin itu tentunya tidak terbentuk sekelibat mata saja, tetapi memerlukan pengorbanan dan evaluasi secara terus menerus hingga muncul kesadaran akan pentingnya persatuan dan keinginan untuk bersatu melawan ancaman yang ada. Proses terbentuknya persatuan bangsa Indonesia ini lah yang menjadi cikal bakal dari integrasi nasional yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia hingga pada saat ini.

        Integrasi nasional adalah suatu hal yang mempersatukan segala perbedaan yang ada dalam masyarakat dan menjadikan suatu keseluruhan yang tidak terpisahkan. Menurut salah satu ilmuwan Indonesia, Saffroedin Bahar, integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya. Kemudian, Nazaruddin Syamsuddin juga memaparkan bahwa integrasi nasional merupakan proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupan, yaitu sosial, budaya, politik, dan ekonomi. Dari definisi-definisi tersebut, integrasi nasional dapat dimaknai sebagai suatu konsep persatuan bangsa Indonesia yang berdiri di atas kesatuan unsur-unsur kenegaraan dan kemasyarakatan.

        Menelaah dari sejarah panjang perjuangan Indonesia, integrasi nasional merupakan salah satu alasan utama dari keberhasilan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan seutuhnya. Sekarang ini, integrasi nasional bukan lagi hanya sebagai alat pemeseratu bangsa melawan penjajahan saja, tetapi juga telah menjadi komponen utama dalam menjaga dan mempertahankan kesatuan bangsa Indonesia sendiri. 

        Namun, apakah nilai dari integrasi nasional itu masih dipandang penting oleh bangsa Indonesia sekarang ini? Jika bercermin pada keadaan Indonesia sekarang ini, nyatanya nilai dari integrasi nasional di tengah-tengah kehidupan bangsa Indonesia sudah cukup memudar jika dibandingkan pada masa awal kemerdekaan banga Indonesia. Pada mulanya, musuh utama dari integrasi nasional adalah para penjajah yang telah menyengsarakan kehidupan masyarakat, namun, ancaman utama dari integrasi nasional sekarang ini adalah bangsa Indonesia itu sendiri. Seperti kata-kata proklamator kita, Ir. Soekarno, "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir para penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".

        Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa di dunia dengan tingkat keberagaman tertinggi tentunya akan sangat rentan dengan masalah persatuan. Hal ini dapat dilihat dari kondisi masyarakat sekarang ini yang semakin lama semakin sering menunjukkan perpecahan antar masyarakat yang berbeda. Penyebab dari perpecahan ini tentunya adalah perbedaan dan rendahnya toleransi dan pemahaman atas karakteristik yang berbeda. Kasus-kasus yang mengancam integrasi nasional itu, seperti kasus penistaan atas agama, suku bangsa, dan atribut negara, kasus diskriminasi antar sesame masyarakat Indonesia yang berbeda, kesenjangan sosial dan ekonomi yang terlalu timpang di masyarakat, dan banyak lagi. Untuk itu, diperlukan pembinaan untuk masyarakat Indoneisa agar dapat kembali mengingat dan mengimplementasikan nilai-nilai integrasi nasional dalam setiap pemikiran, tindakan, dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

        Dengan begitu, diharapkan bangsa Indonesia dapat kembali membangun bangsa yang bersatu dan kuat dengan berlandaskan pada pemikiran yang kokoh terhadap pentingnya memahami dan menjiwai nilai-nilai persatuan sebagaimana yang juga tercantum dalam sila ketiga Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun