Mohon tunggu...
Fahmi Amru Arrifai
Fahmi Amru Arrifai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermain musik dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerintahan Demokrasi

19 Oktober 2023   19:16 Diperbarui: 19 Oktober 2023   19:21 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo semuanya apa kabar, ngga terasa nih udah seminggu semenjak essay yang saya tulis minggu kemarin, minggu ini saya ingin membahas tentang demokrasi di Indonesia.

Indonesia merupakan negara bekas pecahan kerajaan-kerajaan kecil maupun besar sebelum masa penjajahan. Tentunya bentuk pemerintahan di Indonesia mempunyai sejarah panjang hingga dapat terbentuk sistem pemerintahan demokrasi seperti saat ini. Seperti apa bentuk pemerintahan Indonesia sebelum penjajahan dan setelahnya? Apa yang mendorong terbentuknya sistem-sistem pemerintahan tersebut? Serta apakah sistem demokrasi saat ini sudah berjalan seperti seharusnya? Oke mari kita bahas. 

Dahulu kala kawasan Indonesia disebut dengan sebutan nusantara, karena pada masa itu masih berbentuk kerajaan-kerajaan dengan sistem pemerintahan monarki yang diatur oleh tiap-tiap kerajaan secara individual. 

Sistem pemerintahan monarki adalah sebuah sistem pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang penguasa tunggal yang disebut sebagai raja atau ratu dengan kekuasaan turun temurun diturunkan kepada keturunan raja tersebut tanpa keikutsertaan penduduk dalam menentukan pemimpin kerajaan. 

Sistem pemerintahan monarki memiliki kekurangan dan kelebihan, diantara kekurangan sistem pemerintahan tersebut adalah :

1. Ketidaksetaraan sosial

2. Ketidakdemokratisan

3. Biaya monarki ditangguhkan kepada penduduk kerajaan

4. Potensi penyalahgunaan kekuasaan

Sedangkan kelebihan sistem pemerintahan monarki adalah : 

1. Stabilitas politik dan kontinuitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun