Mohon tunggu...
Fahmi Lathif
Fahmi Lathif Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk keabadian

email: fahmilathif08@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Profesi Berkelanjutan bagi Guru

18 Oktober 2023   05:45 Diperbarui: 18 Oktober 2023   05:52 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan profesi berkelanjutan atau disingkat (PKB) merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan profesionalisme guru. Jika kita jabarkan definisi dari PKB supaya lebih jelas maknanya, pengembangan merupakan proses, cara, atau perbuatan dengan tujuan untuk peningkatan. Profesi berupa keahlian pekerjaan yang di tekuni. Sedangkan, berkelanjutan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Jadi, pengertian PKB adalah suatu usaha untuk mengembangkan potensi diri secara berkelanjutan dengan cara berlatih secara terus menerus agar pekerjaan yang kita lakukan semakin baik, dengan kata lain ada peningkatan.

Pengembangan Profesi Berkelanjutan ini merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh seorang guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Tujuanya adalah agar mereka dapat UPGRADE pengetahuan supaya tidak terteinggal. Di dalam pelaksanaan PKB guru, yang menjadi wadah utama penggeraknya yaitu Musyawarah Guru Mata Pelajaran disingkat (MGMP). MGMP ini sebenarnya menjadi motor penggerak dalam pelaksanaan PKB. Hal ini dikarenakan, MGMP di dalamnya terdapat perkumpulan guru-guru yang membidangi mata pelajaran tertentu.  

Tujuan dan adanya MGMP ini adalah untuk saling temu mengadakan tukar pikiran, sharing,  dan bersama-sama menganalisis kegiatan pembelajaran, serta berusaha memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Poin utama dalam MGMP adalah kerjasama tim yang baik, karena masing-masing dari guru diberikan kebebasan dalam menuangkan pikiran, pendapat dan kebebasan  berdikusi. Hasilanya adalah kesepakan bersama untuk mejawab tantangan dan solusi yang ada.

Peran dari MGMP ini sangat penting dalam Pengambangan Profesi Berkelanjutan. Hal ini dikarenakan di dalam wadah tersebut nantinya akan ada kegiatan pengembangan. Salah satunya adalah dengan mengundang para ahli dibidangnya untuk memberikan bekal materi. Tidak hanya itu, kegiatan diskusi kelompok, menganalisis masalah, praktik pembelajaran di kelas juga dilakukan. Semua kegiatan tersebut dilakukan secara bersama-sama dalam satu kelompok sesuai dengan mata pelajaran masing-masing.  

Ada beberapa alasan penting  Pengembangan Profesi Berkelanjutan wajib dilaksanakan. Pertama, Guru harus Open Minded,  maksudnya guru harus terbuka pikirannya terhadap semua perubahan yang ada. Perubahan eksternal yang sering berubah tidak menentu ini menjadi tantangan bagi guru. Salah satunya adalah perkembangan teknologi dan informasi, perkembangan budaya, dan perkembangan peserta didik yang sekarang mereka menempati posisi generasi Alfa. Semua itu harus dipersiapkan oleh guru jangan sampai guru tertinggal. Oleh karenanya, guru harus bisa membaca setiap perubahan disekitarnya dan bisa memahami perubahan perilaku peserta didik.

Kedua,  Think Of Out The Box artinya berpikir diluar kota. Maksudanya guru dituntut harus sekreatif mungkin menyiapakan sesuatu. Baik sesuaitu yang terduga mapun yang tidak terduga atau dengan kata lain Tugas Siap tanpa disuruh. Berpikir kreatif disini, guru harus bisa mengembangkan media pembelajaran yang ada. Pengunaan metode yang tepat dalam mengajar, pemberian materi bahan ajar, dan menguasai alat-alat media yang baru. Semua itu wajib dikuasai oleh guru dengan cara kreatif. Walapaun terbatas sumber daya yang dimiliki sekolah, guru harus bisa membawa peserta didik ke arah kemajuan dengan cara memanfaatkan media lingkungan yang ada. Kuncinya ada pada guru itu sendiri.

Ketiga, perbanyak literasi. Poin yang ketiga ini tentunya menjadi hal terberat bagi guru. Disini guru harus wajib membaca buku. Tidak hanya buku ilmiah saja yang harus dibaca, buku novel, sastra, koran ataupun ensklopedia wajib di baca. Ini dikarenakan supaya wawasan guru semakin bertambah dengan adanya aktifitas membaca. Ketika seorang guru rajin membaca buku, maka yang tumbuh di alam pikiran adalah gagasan-gagasan segar. Gagasan ini sebenarnya menjadi akar dari terwujudnya perubahan kalau saja langsung ada tindakan. Tidakan ini boleh dengan ucapan, sikap, atau menulis dikertas dengan mencoret-coret ide gagasan.

Kegiatan menulis disini sebenarnya penting dilakukan oleh guru. Terlebih jika guru tersebut banyak membaca buku, maka timbul rangsangan-rangsangan untuk melakukan sesuatu. Hal ini dikarenakan, alam pikiran kita terdapat gagasan-gagasan segar yang perlu wujudkan, jika tidak maka akan membebani pikiran dan seakan-akan kita tidak bebas dan terkurung di alam pikiran. Itulah sebabnya di level literasi ini, guru diharuskan rajin membaca buku dan bisa menulis sehingga dapat menajamkan pikiran supaya cerdas.

Ketiga poin di atas, merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang guru. Hal ini dikarenakan pengembangan profesi berkelanjutan tidak cukup kalau hanya dilakukan di ruangan, didengar, dan kemudian pulang ke rumah tanpa melakukan poin tersebut. Intinya kesadaran dari guru itu sendiri untuk melakukan perbaikan, dan mau bekerja sama dengan rekan satu tim untuk berkembang ke arah perbaikan. Tentunya dengan modal keyakinan dan usaha pasti ada peningkatan.

Salam sukses pejuang pendidikan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun