Mohon tunggu...
Fahma Shadrina
Fahma Shadrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNJ

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi BTS dan McDonald's sebagai Bentuk Budaya Postmodern

5 Juli 2021   11:03 Diperbarui: 5 Juli 2021   11:21 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BTS atau Bangtan Boys merupakan grup idola yang berasal dari Korea Selatan yang dibentuk oleh Big Hit Entertaiment.  BTS memulai debutnya pada tahun 2013. Pada saat ini BTS seringkali dinobatkan menjadi grup nomor 1 di Korea Selatan yang bahkan telah mendunia.

Aliran musik yang dibawakan oleh BTS adalah K-Pop, EDM, R&B, dan hip hop. Akulturasi dari budaya populer Barat dan Korea untuk mendapatkan pasar global. BTS seringkali mendapatkan penghargaan musik internasional. BTS juga memiliki banyak penggemar dari seluruh dunia

BTS melakukan kolaborasi dengan McDonald's, meluncurkan paket BTS Meal. Paket BTS Meal ini berisi 9 potong Chicken McNuggets, Medium Fries, Medium Coca Cola, dan saus sweet chilli serta saus cajun. Yang menarik dari paket ini adalah kemasan khusus BTS Meal.

Morgan Flatley, Chief Marketing Officer dari McDonald's Amerika Serikat mengatakan bahwa McDonald's sangat bersemangata untuk membawa pelanggan, khususnya para penggemar BTS yang akrab dipanggil Army dari seluruh dunia, untuk lebih dekat dengan BTS. Paket BTS Meal ini dijual di restoran McDonald's di 49 negara.

BTS memiliki basis penggemar yang sangat besar. Euforia BTS Meal begitu terasa. Dilansir dari Forbes, dari hasi penjualan dari BTS Meal, McDonald's mampu meraup keuntungan yang besar. Bahkan melampaui kolaborasi McDonald's sebelumnya dengan Travis Scott.

Kolaborasi BTS dan McDonald's ini merupakan salah satu bentuk dari budaya postmodern. BTS dan McDonald's menggunakan produknya sebagai alat untuk menguasai pasar global.

Baudrillard mengklaim bahwa kita telah mencapai pembangunan sosial dan ekonomi di mana tidak mungkin lagi memisahkan ekonomi atau produksi dari ranah ideologi atau budaya, karena artefak budaya, citra, representasi, bahkan perasaan dan struktur psikis telah menjadi bagian dari dunia ekonomi. (Connor, 1989:51)

Salah satu yang menunjukkan bahwa dunia menjadi postmodern adalah peningkatan globalisasi. Salah satu pandangan banyak orang mengenai globalisasi adalah melihat dunia menjadi Amerika desa global. BTS yang memadukan budaya Korea dengan budaya populer Amerika, berkolaborasi dengan McDonald's, salah satu perusahaan makanan kapitalis yang berasal dari Amerika yang sudah mendunia. Produknya diminati oleh banyak masyarakat di seluruh dunia. Euforia yang begitu besar menunjukkan bahwa penerapan produk BTS Meal ini berhasil di seluruh dunia. Kapitalisme McDonald's yang menggaet BTS sebagai representatif budayanya berhasil mendominasi pasar.

Produk BTS Meal tidak banyak memiliki perbedaan dengan produk McDonald's yang dijual sehari-hari. Yang membedakan hanya saus cajun yang disebut sebagai saus yang disukai oleh anggota BTS dan kemasan khusus BTS Meal yang berwarna ungu dengan logo McD dan logo BTS dan bertuliskan "Borahee" yang menjadi ciri khas panggilan kesayangan para anggota BTS untuk para penggemarnya. Tetapi para konsumen yang merupakan penggemar BTS berlomba-lomba untuk mendapatkan produk ini. Para penggemar di berbagai penjuru dunia rela mengantre demi mendapatkan BTS Meal. Bahkan kemasan khusus BTS Meal dicuci dan disimpan. Kemasan bekasnya juga diperjual belikan dengan harga yang tak wajar. Ada yang menjual harga kemasan BTS Meal hingga 1,5juta rupiah. Ini menunjukkan bahwa terjadi konsumerisme yang berlebihan di seluruh dunia terhadap produk BTS Meal.

Produk BTS Meal ini dipromosikan melalui seluruh sosial media McDonald's seperti YouTube dan Instagram. Media sosial merupakan tempat pemasaran yang tepat pada saat ini karena menjadi tempat persimpangan beberapa pesan budaya. Pemasaran BTS Meal juga dibantu oleh media-media lokal dari setiap negara di mana BTS Meal dijual. Ditambah media-media internasional yang memberitakan bagaimana euforia BTS Meal di setiap negaranya menambah engagement dari BTS, McDonald's, dan BTS Meal itu sendiri.

Jean Baudillard mengemukakan bahwa masyarakat saat ini sudah tidak lagi didominasi oleh produksi, tetapi didominasi oleh media, komputer, pemrosesan informasi, industri hiburan, dan pengetahuan (Ritzer, 2003: 641). Maka dari itu McDonald's yang mengajak BTS sebagai salah satu produk dari industri hiburan berkolaborasi menghasilkan BTS Meal dengan menggunakan pemasaran melalui media sosial dan menjual produknya secara global merupakan contoh bentuk dari budaya postmodernisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun