PENGUMPULAN DATA
        Untuk statistika induktif diperlukan statistika deskriptif yang benar dan untuk hal terakhir ini diperlukan data. Data harus betul-betul "jujur", yakni kebenarannya harus dapat dipercaya. Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan jalan sensus atau sampling. Untuk kedua hal, sensus maupun sampling, banyak langkah yang dapat ditempuh dalam usaha mengumpulka data, antara lain:
- Mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau di laboratorium terhadap objek penelitian. Hasilnya dicatat untuk kemudian dianalisis.
- Mengambil atau menggunakan sebagian atau seluruhnya, dari sekumpulan data yang telah dicatat atau dilaporkan oleh badan datau orang lain.
- Mengadakan angket; yakni cara pengumpulan data dengan mengggunakan daftar isian aau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat.
        Teknik membuat pertanyaan untuk angket dan cara-cara mengajukannya, biasanya dipelajari dalam metoda riset. Sekedar pegangan, beberapa hal berikut perlu diperhatikan:
- Siapkan dan rencanakan baik-baik keseluruhannya meliputi tenaga, bahan-bahan, dan biaya.
- Pertanyaan-pertanyaan harus singkat, jelas, tidak menimbulkan macam-macam penafsiran dan mudah dimengerti.
- Tujukan pertanyaan-pertanyaan kepada objek atau masalah yang sedang diteliti.
- Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang pantas, sopan, dan usahakan tidak akan menyinggung perasaan calon responden.
Untuk memudahkan, sering angket berisikan pertanyaan berbentuk pilihan. Pertanyaan diajukan disertai beberapa jawaban yang mungkin timbul. Calon responden hanya tinggal mencoret yang tidak perlu atau memberi tanda pada tempat yang telah disediakan.
PENYAJIAN DATA
        Data yang telah dikumpulkan, baik berasal dari populasi ataupun dari sampel, untuk keperluan laporan dan atau analisis selanjutnya, perlu diatur, disusun, disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Garis besarnya ada 2 cara penyajian data yang sering dipakai ialah: tabel atau daftar dan grafik atau diagram.
Macam-macam daftar yang terkenal:
- Daftar baris kolom,
- Daftar kontingensi,
- Daftar distribusi frekuensi.
- Sedangkan diagram yang akan diuraikan di sini ialah:
- Diagram batang,
- Diagram garis
- Diagram lambang atau diagram simbul,
- Diagram pastel dan diagram lingkaran,
- Diagram peta atau kartogram,
- Diagram pencar atau diagram titik
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA
         Dalam daftar distribusi frekuensi, banyak objek dikumpulkan dalam kelompok-kelompok berbentuk a-b, yang disebut kelas interval. Ke dalam kelas interval a-b dimasukkan semua data yang bernilai mulai dari a sampai dengan b.
        Urutan kelas interval disusun mulai data terkecil terus ke bawah sampai nilai data terbesar. Berturut-turut, mulai dari atas, diberi nama kelas interval pertama, kelas interval kedua, ..., kelas interval terakhir. Ini semua ada dalam kolom kiri. Kolom kanan berisikan bilangan-bilangan yang menyatakan berapa buah data terdapat dalam tiap kelas interval. Jadi, kolom ini berisikan frekuensi, disingkat dengan f.
Nilai UjianBanyak Mahasiswa (f)31 - 40
41 -- 50
51 -- 60
61 -- 70
71 -- 80
81 -- 90
91 -- 1002
3
5
14
24
20
12Jumlah80