Mohon tunggu...
Fahlevi Vici Febriyani
Fahlevi Vici Febriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relations - Universitas Mercu Buana

Nama : Fahlevi Vici Febriyani NIM : 44223010169 Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Dosen : Prof.Dr. Apollo , Ak , M. Si. Universitas Mercu Buana Meruya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1_Gaya Kepemimpinan Situasional: Memahami Kepemimpinan yang Beradaptasi dengan Situasi

14 Oktober 2023   01:45 Diperbarui: 14 Oktober 2023   01:47 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unplash: Thatphichal Yodsri

Gaya kepemimpinan situasional pertama kali dikemukakan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard pada tahun 1969. Paul Hersey, seorang psikolog dan profesor, dan Ken Blanchard, seorang penulis terkenal dalam manajemen dan kepemimpinan, bekerja sama untuk mengembangkan konsep ini. Mereka memadukan berbagai teori kepemimpinan yang ada pada masanya untuk menciptakan kerangka kerja yang lebih komprehensif. Menurut penelitian mereka, gaya kepemimpinan harus disesuaikan dengan situasi yang berbeda-beda. Untuk menjadi seorang pemimpin yang profesional, penting untuk memahami dan menilai situasi dengan cermat sebelum memutuskan gaya kepemimpinan yang paling cocok. Hasil kerja sama teori mereka dijelaskan pada bukunya yang berjudul "Management of Organizational Behavior: Utilizing Human Resources" yang memperkenalkan dan menjelaskan teori kepemimpinan situasional.

Situational Leadership by: topsarge
Situational Leadership by: topsarge

Teori kepemimpinan situasional yang dikembangkan oleh Hersey dan Blanchard mengidentifikasi empat gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan tingkat kesiapan anggota tim dan tugas yang dihadapi. Berikut adalah empat gaya kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard: 

  • Directing: Gaya ini cocok untuk situasi di mana anggota tim memiliki tingkat kesiapan tugas yang rendah atau bahkan tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Dalam gaya ini, pemimpin memberikan petunjuk yang sangat spesifik, mengatur prioritas, dan mengambil keputusan dengan tegas. Pemimpin pada dasarnya memberi tahu anggota tim apa yang harus dilakukan.

  • Coching: Gaya ini digunakan ketika anggota tim memiliki tingkat kesiapan tugas yang rendah hingga sedang. Dalam situasi ini, pemimpin memberikan petunjuk dan panduan, tetapi juga berkomunikasi dengan anggota tim dan memberi alasan untuk keputusan yang diambil. Pemimpin menjual ide dan konsep kepada anggota tim untuk membantu mereka memahami pentingnya tugas tersebut.

  • Supporting: Gaya ini cocok untuk situasi di mana anggota tim memiliki tingkat kesiapan tugas yang sedang hingga tinggi. Pemimpin dalam gaya ini mendukung anggota tim dalam pengambilan keputusan. Mereka mendorong anggota tim untuk berkolaborasi, memberikan masukan, dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Pemimpin dalam gaya ini adalah sebagai fasilitator daripada pengambil keputusan tunggal.

  • Delegating: Gaya ini digunakan ketika anggota tim memiliki tingkat kesiapan tugas yang sangat tinggi. Dalam gaya ini, pemimpin memberikan otonomi kepada anggota tim untuk mengambil keputusan dan menjalankan tugas mereka dengan sedikit campur tangan. Pemimpin memberikan dukungan saat diperlukan, tetapi sebagian besar tanggung jawab diberikan kepada anggota tim.

Dalam Teori Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard, ada empat tingkat perkembangan (development level) individu yang membantu pemimpin menentukan gaya kepemimpinan yang paling sesuai. Tingkat perkembangan ini memeriksa tingkat kesiapan individu dalam menghadapi tugas yang mereka hadapi. Berikut adalah diagnosis untuk masing-masing dari empat Development Levels (DL) dalam kepemimpinan situasional:

Dalam konteks Teori Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard, ada empat tingkat perkembangan (development level) individu yang membantu pemimpin menentukan gaya kepemimpinan yang paling sesuai. Tingkat perkembangan ini memeriksa tingkat kesiapan individu dalam menghadapi tugas yang mereka hadapi. Berikut adalah diagnosis untuk masing-masing dari empat Development Levels (DL) dalam kepemimpinan situasional:

1. Development Level 1 (DL1 - Low Competence, Low Commitment)
Seseorang pada DL1 memiliki keterampilan yang terbatas dan pengetahuan yang minim terkait dengan tugas yang diberikan. Mereka mungkin tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam pekerjaan atau kurangnya keyakinan diri dalam mengeksekusi tugas. Pada tingkat ini, seorang pemimpin perlu menggunakan Gaya Directing yang kuat. Ini melibatkan memberikan instruksi rinci, panduan, dan pengawasan langsung untuk membimbing individu.

2. Development Level 2 (DL2 - Some Competence, Low Commitment)
Seseorang pada DL2 mungkin memiliki beberapa keterampilan atau pengetahuan yang diperlukan untuk tugas, tetapi mereka mungkin masih merasa tidak percaya diri atau kurang berkomitmen untuk melaksanakan tugas dengan baik. Dalam hal ini, pemimpin perlu menerapkan Gaya Coaching. Ini melibatkan memberikan petunjuk, memberikan alasan untuk mengapa tugas ini penting, dan mendukung individu dalam memahami cara melaksanakan tugas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun