Mohon tunggu...
Fahla Wulan Fauzia. N
Fahla Wulan Fauzia. N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif S1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Mahasiswi Pendidikan Matematika yang senang bereksplorasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembukaan KKN Sisdamas UIN SGD Rasa Reunian

29 Juli 2024   23:46 Diperbarui: 29 Juli 2024   23:55 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan KKN Sisdamas merupakan suatu kegiatan dengan sistem yang sedikit berbeda dengan KKN ditahun-tahun sebelumnya. Dengan sistem ini dapat dikatakan bahwa mahasiswa datang untuk mengembangkan apa yang telah ada dan apa yang menjadi potensi masyarakat, biasanya teman kelompok 439 Mayang mengatakan " Mahasiswa datang tanpa prokker tetapi akan membuat setelah menampung aspirasi dari masyarakat desa Mayang ".

Sehubungan dengan itu, Senin,29 Juli 2024 diadakanlah kegiatan pembukaan di balai desa Mayang. Dengan tujuan untuk meresmikan sekaligus memberikan informasi mengenai eksistensi mahasiswa KKN Sisdamas di Desa Mayang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh banyak tokoh masyarakat desa Mayang, diantaranya sekertaris desa ( sebagai wakil kepala desa ), dosen pembimbing akademik, ketua BPD, ketua PKK, Ketua RW, Ketua RT, warga desa, serta mahasiswa dari 3 kelompok KKN Sisdamas di Desa Mayang.

Dokumentasi : Penulis
Dokumentasi : Penulis

Fakta menarik yang terungkap ketika pelaksanaan kegiatan pembukaan tersebut salah satunya ialah banyaknya alumni UIN Sunan Gunung Djati, Bandung yang turut serta hadir. Salah satunya, bapak Ade Zaenal Muttaqin. Beliau  memberikan sambutan dan mengatakan " Saya alumni dari jurusan pendidikan kimia... teu sawios atuh nya rada kaditu kadieu, iyeumah da sekaligus reunian acarana ge ". Selain itu, ada salah satu tokoh masyarakat pula yang ternyata sama- sama alumni dari UIN Sunan Gunung Djati salah satunya yang berada di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Dari seluruh rangakaian acara tersebut pesan yang didapatkan dari sambutan sekertaris desa secara implisit yakni bahwa kebergunaan kita atau kebermanfaatan yang kita dapatkan di bangku perkuliahan harus mampu kita implementasikan ketika bermasyarakat nantinya. 

Satu pesan lainnya dari salah satu pemuda desa Mayang " KKN itu belajar dengan masyarakat, bukan mengajarkan dengan cara menggurui masyarakat".

Dokumentasi : Penulis
Dokumentasi : Penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun