Menggelar Seminar dan Pameran Permainan Tradisional: Solusi Parenting Cerdas di Era Digital

Menggelar Seminar dan Pameran Permainan Tradisional,Upaya Meminimalisir Kecanduan Gadget Pada Anak.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, penggunaan gadget di kalangan anak-anak semakin meningkat. Meskipun teknologi memiliki banyak manfaat, penggunaan yang berlebihan dapat menjadi tantangan bagi orang tua dalam mendidik anak. Mahasiswa KKN UIN Malang menggelar 2 acara sekaligus pada hari Jum'at,24 Januari 2025 yakni,Seminar Parenting dan Pameran Permainan Tradisional sebagai langkah edukatif dan solusi bagi masyarakat dalam mengelola penggunaan gadget pada anak.

Sesi seminar berlangsung cukup ramai dihadiri ibu-ibu setempat secara antusias di Balai Dusun Gesingan. Acara resmi dibuka oleh MC dengan mengundang  Kepala Desa Pandesari dan Kepala Dusun Gesingan serta Perangkat Dusun lainnya. Sambutan diisi oleh kepala Desa Pandesari dengan mengungkapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya acara ini dan menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program yang berkontribusi pada kemajuan desa. Beliau juga berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat,serta mendorong inovasi yang berkelanjutan demi kesejahteraan bersama.

Penyampaian materi oleh Bu Ulfa Muhayani,MPP | Sumber : Aksarawira

Seminar parenting bertujuan untuk membekali orang tua dengan pengetahuan tentang cara mengarahkan anak dalam menggunakan gadget secara bijak dan pola komunikasi dalam lingkungan keluarga.Acara Seminar ditutup dengan penyerahan sertifikat pemateri dilanjut dengan doa dan foto bersama seluruh masyarakat Dusun Gesingan, termasuk Kepala Desa Pandesari dan Kepala Dusun Gesingan. "Jaman sekarang musuh kita gadget. Tayangan tidak sesuai usia,kecanduan game online,pornografi,judi online itu semua jadi permasalahan orang tua menghadapi Gen Z" Ucap bu Ulfa saat menyampaikan materi seminar.

  Pameran Permainan Tradisional juga di selenggarakan untuk mengenalkan berbagai permainan yang bisa dicoba. Tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki nilai edukatif dan mendorong interaksi sosial.Kegiatan ini berlangsung cukup ramai dan meriah dengan dihadiri oleh Anak-anak dari mulai usia Paud sampai Sekolah Dasar.  Jenis Permainan yang di Pameran antara lain,congklak,katapel,bola bekel,gasing dan tembak-tembakan bambu.

Mencoba permainan congklak | Sumber: Aksarawira

Melalui edukasi bagi orang tua dan pengenalan kembali permainan tradisional, diharapkan anak-anak dapat berkembang dengan lebih sehat, kreatif, serta memiliki keterampilan sosial yang lebih baik. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis edukasi dan budaya dapat menjadi salah satu solusi efektif dalam menghadapi tantangan di era digital. Diharapkan kegiatan tersebut dapat terus dilakukan guna menciptakan keseimbangan antara penggunaan teknologi dan interaksi sosial anak-anak.