Bukan siapa siapa, Hanya orang biasa
Bukan juga seorang pujangga yang bersenandung dengan aksara
Tidak kaya akan diksi rasa, hanya bertegur sapa dengan rumitnya renjanaÂ
Saat bagaskara tumbang sementara
Menampilkan  sosok dirinya yang sederhana
Wajan panci jadi senjatanya
Menyeduh hidangan penggugah selera
Ooo mungkin itu ibuku
Sedang asyik dan menggerutu
Tentang anaknya yang bagai benaluÂ
Benak anakmu Ini selalu berbisik bu
Kapan bisa buatmu terharu akan keberhasilanku
O tidak seperti bayanganmuÂ
Mamaku tak pernah keberatan tentang pengeluaranku
Tidak juga dengan tingkah laku ku
Yang sebenarnya adalah kekhawatirannya akan masa depankuÂ
"Yaaa jangan ditanya lah mah, dunia benar-benar runtuh bila tanpamu "
Jawabku dalam kalbu
Syluetrasa (2024)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H