Afasia adalah jenis penyakit yang menyerang akan pasien menderita gangguan pada area broca. Dimana pasien tersebut tidak mampu untuk berbicara, mereka tidak bisa menyusun kalimat kompleks dengan tatanan bahasa yang benar. Namun pasien masih mampu memahami bahasa dengan baik, meskipun beberapa kasus juga tercatat bahwa pasien juga ikut tidak bisa memahami bahasa dengan baik.
Area Wernicke adalah area di otak yang terlibat dalam pemahaman berdasarkan manusia. Area ini dapat mengalami kerusakan yang disebut dengan afasi wernicke.
Area borca dan wernicke dihubungkan dengan saraf yang bertugas mengatur bagian wajah dan mulut yakni syaraf fasciculus arcuata.
Semua hal yang tercipta pasti memiliki kerusakan, baik dalam hal karena kita lalai menjaga atau memang karena sudah digariskan.
Penyebab afasia atau gangguan area broca adalah gangguan kemampuan berbahasa dan berbicara pada bagian otak. Paling sering pasien afasia adalah penderita stroke, trauma pada otak, tumor pada otak, dan kelainan lainnya.
Afasia wenicke memiliki beberapa gejala, antara lain :
- Mengucapkan kalimat yang tidak masuk akal
- Mengucapkan kata yang tidak memiliki arti
- Tidak menyadari kesalahan dalam pengucapan
- Menyela orang berbicara, dan gejala lainnya.
Dari sedikit pembahasan diatas kita mengetahui bahwa kemampuan berbahasa sangat besar dampaknya. Terutama bagi anak pada usia dini. Dengan mengetahui beberapa hal diatas setidaknya kita bisa tahu mana anak yang memiliki gangguan berbahasa dan berkomunikasi.
Dengan mengetahui sejak dini kita juga akan mudah menetralisir agar gejala tersebut tidak menyebar sehingga menyusahkan anak atau bisa jadi penghambat pada tumbuh kembang anak.
Dan jadilah orang tua yang bijak yang selalu mengetahui apa yang anak-anak kita butuhkan.
Kusumawardhani, R. 2017. Neurosains dalam Pembelajaran Anak Usia Dini(2nd ed). Untirta Press