Mohon tunggu...
Silfi Fahima
Silfi Fahima Mohon Tunggu... Novelis - menulis, membaca dan bercerita

semua hal akan terasa lebih bermakna jika kita lakukan bersama dengan orang yang kita cinta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreativitas adalah Hidup Anak Usia Dini

24 Desember 2020   07:38 Diperbarui: 24 Desember 2020   07:43 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dadsforcreativity.com

Kreativitas ?

Menjadikan sesuatu yang belum ada menjadi ada.

Inti dari semua penjelasan yang ada pada pengertian kreativitas adalah menjadikan sesuatu yang belum ada menjadi ada. Tapi apa sebenarnya pengertian kreativitas ?

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada hakikatnya adalah baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya atau bahkan belum pernah ada yang membuat sebelumnya.

Singkatnya kreativitas membuat hal baru yang dapat membuat kita takjub karena ide-ide yang sudah kita fikirkan.

Dari tercipanya kreativitas tersebut pasti ada pemikiran-pemikiran ide yang sudah terbesit pada fikiran sejak lama dan dari hal itu akan ada pengambilan keputusan untuk melangkah untuk melakukan sesutau akan die yang sudah kita pikirkan.

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai salah satu hasil atau keluaran dari proses mental atau konitif yang membawa pada pilihan suatu jalur tindakan diantara beberapa alternatif yang tersedia.

Menurut Suharnan (2005), desinisi pengambilan keputusan adalah proses memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak pasti.

Menurut Baron dan Byre (2008), pengambilan keputusan ialah suatu proses melalui kombinasi indivisu atau kelompok dan mengintergrasikan informasi yang ada dengan tujuan memilih satu dari berbagai kemungkinan tindakan.

Menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, pengambilan keputusan yaitu pemilihan keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kiriteria tertentu, proses ini meliputi dua tau lebih alternatif karena jika hanya ada satu alternatif pemikiran maka tidak ada keputusan yang bisa diambil.  

Saat kita sudah bisa mengambil keputusan secara otomatis kita juga bisa memecahkan masalah yang kita hadapi. Pemecahan masalah adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Pemecahan masalah ini merupakan proses dari berpikir. Permasalahan juga didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi.

Permasalahan dianggap merupakan proses paling kompleks diantara semua fungsi kecerdasan. Hal itu disebabkan oleh dalam pemecahan masalah atau menyelesaikan masalah otak dituntut untuk berfikir menyinkronkan semua masalah yang ada.

Tahap pemecahan masalah :

  • Mengenali masalah secara umum
  • Mencari bukti dalam permasalahan
  • Mencari penyebab munculnya permasalahan ,
  • Mempertimbangkan semua kemungkinan yang akan terjadi ,
  • Memilih jalan keluar yang mudah ,
  • Melakukan penyelesaian ,
  • Memeriksa kembali dengan penyelesaian yang dilakukan .

Tidak akan ada permasalahan jika tidak ada faktor yang mempengaruhi, beberapa fktor tersebut adalah :

  • Faktor Ekonomi
  • Faktor ini terdapat pada tingkat pertama, dimana semua orang pasti mengalami hal ini . Dibarengi dengan masa yang sudah semakin sulit untuk mencari nafkah, dimana-mana terdapat halangan dan tantangan yang harus diterima oleh semua orang dalam mencari biaya untuk kehidupan. Bahkan banyak dari warga Indonesia yang hanya bisa bergantung pada penghasilan disetiap harinya. Dimana kebutuhan primer hanya bisa terpenuhi dengan sangat tidak maksimal, apalagi kebutuhan lain yang tidak bisa terpenuhi.
  • Faktor Budaya
  • Kebudayaan semakin berkembang pada sebuah masyarakat yang memiliki sebuah peran yang bisa memicu timbulnya sebuah masalah sosial. Misalkan seperti pernikahan pada usia dini, kawin, cerai, dan masalah yang lain.
  • Faktor Biologis
  • Faktor biologis contohnya kurang gizi, penyakit menular, dan lain sebagainya. Hal ini dapat dikarenakan karena fasilitas-fasilitas kesehatan yang kurang layak dan juga bisa terjadi karena sebuah kondisi ekonomi atau juga pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi.
  • Faktor Psikologis
  • Hal ini dapat terjadi apabila beban hidup yang sangat berat yang juga dirasakan oleh masyarakat yang khususnya ada pada daerah perkotaan, pekerjaan yang menumpuk yang menimbulkan stress dan kemudian bisa menimbulkan sebuah luapan emosi yang nantinya mampu memicu sebuah konflik diantara anggota masyarakat.

Dari pengambilan keputusan dan pemecahan yang dilakukan oleh anak. Secara alamiah akan timbul sifat kreatif pada diri anak. Dimana mereka akan menyimpulkan semua yang sudah terjadi atau yang sudah mereka lalui menjadi suatu pemikiran yang nantinya akan muncul rasa kreatifitas pada diri anak.

Walaupun secara alami akan terbentuk, namun terdapat beberapa proses sehingga anak akan menjadi kreatif.

  • Persiapan
  • Proses ini dimana anak menjadi tertarik dalam suatu permasalahan. Tidak hanya itu anak akan merasa ingin tau akan permasalahan yang ada.
  • Inkubasi
  • Anak akan berfikir akan gagasan-gagasan yang terdapat benak mereka, baik permasalahan atau yang lain. Setelah menemukan gagasan, mereka akan menghubung-hubungkan cara berfikir mereka dengan hal yang tidak biasa.
  • Insight
  • Insight atau munculnya suatu gagasan. Anak mengalami pengalaman menemukan porongan teka-teki yang mereka susun secara bersama.
  • Evaluasi
  • Anak akan memutuskan suatu gagasan atau pemikiran yang menurut mereka bernilai layak dan benar untuk dilakukan atau layak. Anak akan mulai berfikir apakah pemikiran yang muncul pada benak mereka merupakan pemikiran yang unik atau tidak.
  • Elaborasi
  • Elaborasi adalah langkah terakhir yang sering membutuhkan waktu lama dan melibatkan kerja keras yaitu mewujudkan gagasan atau pemikiran yang kreatif.

Lalu bagaimana cara mengembangkan kreativitas pada anak ?

Pengembangkan kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berfikir serta kemampuan untuk mengembangkan pemikiran dan aktivitas. Kreativitas anak akan terlihat dari keingintahuan mereka terhadap suatu hal. Adakalanya pertanyaan itu diulang-ulang dan tak ada habisnya.

Kreativitas anak dapat dikembangkan dengan beberapa cara berikut :

  • Bermain
  • Wajar jika dunia anak adalah tentang bermain. Dengan bermain mereka akan banyak bereksplorasi akan semua hal yang mereka temui di luar rumah maupun di dalam rumah.
  • Melatih otak bagian kanan
  • Hal ini dapat kita lakukan dengan mengajak akan untuk membuat suatu karya seperti menggambar, berpuisi, bernyanyi dan lain sebagainya.
  • Beri pengalaman baru pada anak
  • Menyediakan fasilitas yang mendukung kreativitas anak

Menumbuhkan kreativitas pada anak memang sangat membutuhkan hal yang super, baik dalam kesabaran maupun super dalam perbuatan. Anak membutuhkan sepenuhnya bimbingan dari orang tua. Mereka sangat butuh kasih sayang sepernuhnya apalagi saat anak masih dalam kategori anak usia dini yang sangat labil dan banyak yang ingin mereka ketahui terutama dari orang tuanya.

Referensi

satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan

.Santrick, J.W (2009). Education Psychology. 4th edition. NY: McGrw-Hill

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun