Mohon tunggu...
Silfi Fahima
Silfi Fahima Mohon Tunggu... Novelis - menulis, membaca dan bercerita

semua hal akan terasa lebih bermakna jika kita lakukan bersama dengan orang yang kita cinta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jadi Harus Menggunakan Pembelajaran yang Bagaimana?

22 Desember 2020   05:16 Diperbarui: 22 Desember 2020   05:21 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
edgewoodhousepreschool.com

Cooperative Learning 

Pembelajaran satu ini lebih dikenal dengan pembelajaran kerja kelompok. Sudah pasti satu hal yang dapat diambil akan Cooperative Learning ini adalah kekompakan dan kerja sama akan satu individu dengan individu lainnya.

Contoh saat kerja kelompok dalam pembelajaran matematika. Kita tahu matematika dalah ilmu yang pasti dan hasilnya sama sekali tidak bisa diubah. Dari satu rumus maka akan mendapat banyak jawaban yang berbeda jika yang mengerjakan kurang teliti. Dari perbedaan hasil tersebut menuntut mereka untuk kembali mencari jawaban dari rumus yang ada sehingga menghasilkan jawaban yang benar.

Hal lain yang dapat diambil dari pembelajaran kerja kelompok adalah toleransi. Dimana siswa belajar menghargai perbedaan yang ada dalam kelompoknya.

Collaborative Learning

Collaborative Learning atau pembelajaran kolaborasi adalah situasi dimana terdapat dua atau lebih orang yang belajar atau berusaha untuk belajar bersama-sama.

Menurut Panitz (1996), pembelajaran kolaborasi merupaken metode pembelajaran yang menetapkan dan berpaku pada kerjasama sebagai kunci keberhasilan suatu kelompok dalam mencapai tujuan bersama.

Menurut Joyce dan Weil (1996), pengajaran kolaborasi memiliki 6 langkah yakni :

  • Penyampaian motivasi dan tujuan mahasiswa
  • Penyampaian informasi dalam bentuk pemaparan
  • Membuat kelompok belajar
  • Membimbing kelompok belajar
  • Asesmen tentang apa yang sudah dipelajari dengan presentasi
  • Memberikan penghargaan atau dapat berupa nilai kecara kelompok maupun individu

Mastery Learing 

Sistem pengajaran dengan mempersyaratkan siswa menguasai secara tuntas setia[ unit bahan pembelajaran baik secara perorangan ataupun kelompok, dibuktikan akan kelengkapan hasil atau tugas yang sudah diberikan.

Menurut Wena (2011), langkah pembelajaran pada Mastery Learning yakni :

  • Orientasi (pengenalan)
  • Penyajian, barupa konsep atau keteramplanyang disertai dnegan contoh
  • Latihan  terstruktur yang sudah diketahui dar penyajian materi dan contoh soal yang ada.
  • Latihan terbiming, guru menanyampaikan dan memberikan contoh sehingga anak muda menyelesikan tugasnya dan harus mereka kerjalan namun masih dalam bimbingan oleh guru.
  • Latihan mandiri, tahap ini merupakan inti dari strategi. Peran guru dalam hal ini adalah hanya menilai hasil pekerjaan siswa setelah selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun