Mohon tunggu...
Silfi Fahima
Silfi Fahima Mohon Tunggu... Novelis - menulis, membaca dan bercerita

semua hal akan terasa lebih bermakna jika kita lakukan bersama dengan orang yang kita cinta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Memori Anak Dapat HIlang?

21 Oktober 2020   22:46 Diperbarui: 21 Oktober 2020   23:02 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu dan akhirnya menyebabkan penurunan kognitif, setelah kehilangan ingatan. Pioglitazone dapat meningkatkan gangguan kognitif, termasuk kehilangan memori dan dapat membantu melindungi memori jangka panjang dan visuospasial dari penyakit neurodegeneratif.

Pasien penyakit Parkinson memiliki masalah dengan kinerja kognitif; masalah ini mirip dengan apa yang terlihat pada pasien lobus frontal dan seringkali dapat menyebabkan demensia. Penyakit Parkinson diduga disebabkan oleh penurunan proyeksi mesokortikolimbik dopaminergik yang berasal dari daerah tegmental ventral.

Juga telah diindikasikan bahwa hipokampus memainkan peran penting dalam memori episodik dan spasial (bagian dari LTM) dan pasien penyakit Parkinson memiliki hipokampus abnormal yang mengakibatkan fungsi LTM abnormal. Suntikan L-dopa sering digunakan untuk mencoba meredakan gejala penyakit Parkinson serta terapi perilaku. 

Pasien skizofrenia memiliki masalah dengan perhatian dan fungsi eksekutif yang pada gilirannya mempengaruhi konsolidasi dan pengambilan memori jangka panjang. Mereka tidak dapat menyandikan atau mengambil informasi temporal dengan benar, yang menyebabkan mereka memilih perilaku sosial yang tidak pantas. 

Mereka tidak dapat secara efektif menggunakan informasi yang mereka miliki. Korteks prefrontal, di mana pasien skizofrenia memiliki kelainan struktural, terlibat dengan lobus temporal dan juga mempengaruhi hipokampus, yang menyebabkan kesulitan mereka dalam pengkodean dan pengambilan informasi temporal (termasuk memori jangka panjang).

Dari beberapa gangguan diatas semua berpengaruh pada memori otak pada manusia. Tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi pada anak-anak.

Referensi:

satu, dua, tiga, empat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun