Mohon tunggu...
Muhammad fahim yahya
Muhammad fahim yahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

menyukai pembahasan mengenai psikologi,filsafat dan studi agama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Filsafat untuk Masyarakat

11 Agustus 2023   21:32 Diperbarui: 11 Agustus 2023   22:07 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

halo filsover, gimana nih liburan nya? karena bulan ini lagi musimnya pengenalan mahasiswa baru di lingkungan kampus masing-masing,

sekalian aja nih kita kenalan juga sama satu disiplin ilmu nih yang katanya sih  :

  • Bikin sesat
  • Gak jelas kegunaan nya
  • bikin orang jadi atheis
  • jurusan masa depan suram
  • jurusan yang isinya cuma orang gabut

nah sebelum negatif thinking atau judgement nya berlanjut, sebelumnya saya mau tanya nih,

  • apakah kalian yang sering atau berpendapat seperti diatas pernah atau telah mempelajari filsafat dengan benar? 
  • ataukah kalian cuma ikut ikutan pendapat temen/ masyarakat aja?  

jadi agaknya gak fair ya kalo kita menghukumi sesuatu tapi gak tau mendalam tentang sesuatu tersebut

contohnya nih, fair gak kalo :

  • seorang penjahit sepatu mengomentari desain yang dibuat oleh perancang busana?
  • seorang politisi mengomentari cara memasak seorang koki?
  • seorang tukang sampah mengomentari politik negeri nya?
  • seorang masinis mengomentari desain bangunan dari seorang arsitek?

Gimana fair gak? jadi agaknya kita akan sependapat bahwa untuk mengomentari sesuatu maka setidaknya harus memahami dasar dasar dan pengembangan ilmu tersebut biar gak terjadi kesalahpahaman kan? oleh karena itu di filsafat pun terdapat banyak sekali metode dalam memahami dasar dasar ilmu pengetahuan.

lho, apakah filsuf mengetahui dasar dasar semua ilmu pengetahuan?

ini nih salah satu misteri kenapa seorang filsuf seringkali dapat melakukan lintas jalur pembahasan yang tidak bisa dilakukan oleh ahli ilmu lain, penasaran? yuk diskusi bareng-bareng 

sebelumnya saya mau tanya nih, emang bener kalo?

bahwa semua orang dapat berfikir tapi tidak semua berfikir adalah berfilsafat

nah mulai bingung kan apa perbedaan dan persamaan antara filsafat dan berfikir? mungkin sebagian kita berpendapat bahwa berfikir = berfilsafat. 

padahal ada perbedaan dan persamaannya lho.

 waduh baru aja mulai udah dibuat bingung  -_-

jangan menyerah dulu ya, kemenangan milik mereka yang berjuang.

Lantas apa perbedaan berfikir dan berfilsafat nih?

untuk itu coba nih kita kenali dahulu satu satu biar pemahamannya menyeluruh ya,

  • Apa itu berfikir

nah kan pernah mikir nggak sih arti kata berfikir itu apa? hayoo?

jadi gini berfikir ialah kegiatan dasar serta inti yang dilakukan rohani manusia sehingga menjadi ciri khas manusia,

tau nggak sih kalo Aristoteles pernah mengungkapkan bahwa manusia memiliki nama lain yaitu "Animale rationale"

jadi kalo di pisah "Animale" = Artinya ialah hewan, sedangkan "Rationale" = rasio akal. jadi maksudnya bahwa manusia ialah makhluk yang memiliki kebutuhan serta sifat seperti hewan namun memiliki akal sehingga membedakan nya dengan makhluk lainnya.

Apa Buktinya?

ini dia buktinya 

1. memiliki rasa keingintahuan yang khas dan unik dibandingkan makhluk lainnya, atau dalam bahasa kita "Kepo nya agak lain daripada makhluk lainnya. contohnya? dimana ada makhluk yang kepo urusan tetangga nya kalo bukan manusia? 

  • kepo gaji nya berapa kok bisa cepet beli mobil?  :)  
  • kepo kok bisa cepet punya anak padahal baru nikah?
  • kepo kok keliatan gak kerja tapi sering belanja online?
  • kepo kok bisa dapat nilai bagus padahal "Keliatan" gak pernah belajar?

2. memilki rasa keingintahuan yang tinggi dalam mencari solusi terhadap suatu permasalahan/situasi yang dihadapi

contohnya? dalam menghadapi covid-19 kemarin manusia segera berbondong-bondong untuk mencari solusi dalam menghadapi virus yang tak kasat mata dan mengancam kesehatan masyarakat,sehingga terciptalah aturan aturan pembatasan, vaksin serta metode pengobatan yang tepat

3.  manusia memiliki rasa keingintahuan yang tinggi untuk mengembangkan dan mempertanyakan apa yang menjadi hukum alam serta kemungkinan kemungkinan untuk memanfaatkan nya untuk membangun kebudayaan dan peradaban manusia

contohnya? kita bisa melihat pada sejarah pesawat terbang yang dimana hal itu dimulai dari pertanyaan dan keinginan manusia,

"dapatkah manusia terbang ke langit?" yang akhirnya memunculkan percobaan-percobaan yang akhirnya menghasilkan pesawat yang terus berkembang hingga saat ini,"

"Dapatkah manusia menyelam kedalam lautan?" yang akhirnya memunculkan ide dan gagasan mengenai konsep kapal selam yang terus berkembang canggih hingga saat ini. 

"Dapatkah manusia merasa aman dari tekanan,ancaman pembunuhan,dari manusia atau makhluk lain?" diawali dengan kesepakatan hukum alam "bunuh atau dibunuh" maka lahirlah senjata senjata yang awalnya digunakan untuk menjaga keamanan manusia bergeser menjadi alat untuk menekan serta memaksa manusia untuk menuruti keinginan manusia lain, sehingga menjadi awal adanya perang dunia saat ini.

"Dapatkah manusia meningkatkan jumlah dan usia kehidupan serta meminimalisir adanya kematian?" Berasal dari adanya ketakutan atas kematian serta tingginya harapan atas adanya kehidupan yang panjang dan layak akhirnya lahirlah ilmu serta teknologi kesehatn yang berkembang pesat hingga saat ini. 

tahukah kalian bahwa semua hal itu diawali dengan perkembangan dan kejayaan satu ilmu pengetahuan yaitu "Filsafat"

 

Tahukah kalian bahwa pada awalnya perkembangan filsafat adalah dimulai dari kegiatan yang dilakukan sehari hari oleh manusia bahkan manusia yang bodoh dan miskin sekalipun, lantas apa itu?

"Merenung" 

ya filsafat pertama kali dikembangkan oleh renungan renungan manusia mengenai realitas yang ada, walaupun pada awalnya hanya berbentuk renungan liar yang tidak memiliki metode sistematis serta tujuan yang jelas sehingga menyebabkan pengembangan peradaban manusia hanya bersifat sederhana asbtrak dan tidak sistematis.

 nyatanya hal tersebut adalah suatu prestasi yang dimiliki oleh manusia disebabkan pada zaman itu, disebabkan masyarakat pada umumnya memiliki pemikiran yang bersifat mitologis yaitu berdasarkan tahayul atau cerita cerita mengenai hal ghaib yang tidak dapat dipastikan kebenaran nya sehingga mengalami ketakutan kebuntuan serta alur berfikir yang diam (Statis) dalam menghadapi perubahan dan perkembangan zaman,  yang akhirnya pemikiran/renungan tersebut terus berlanjut hingga saat ini, sehingga renungan yang dikembangkan tersebut, terbukti membawa banyak kemajuan peradaban sebagaimana yang bisa kita lihat saat ini,

lantas apakah dari sini kita dapat sepakat bahwa, tidak berlebihan apabila Filsafat dikatakan sebagai The Mother of science (ibu/induk ilmu pengetahuan)

lantas pertanyaan selanjutnya apakah makna sebenarnya dari filsafat?

next time kita lanjut ya :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun