Mohon tunggu...
Anala Pramohani
Anala Pramohani Mohon Tunggu... -

www.dunia-aquina.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tertusuk Si Mata Bening

8 Mei 2011   15:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:56 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bening mata itu. Sungguh membuat jiwaku terguncang. Sinar matanya kadang mengandung penuh harap, tapi tak jarang membersitkan rasa kecewa.

Tatapannya membuat ku merasa bersalah. Mengobrak-abrik rasa amanku. Juga rasa nyaman dengan keadaan. Mengubahnya menjadi rasa tak berharga. Tak berguna.

Juga marah.



Kepada kalian, pemegang kuasa yang tak niat melakukan apa-apa. Kuasa yang menjadi tak berguna.  Tapi sudahlah, mengubah mereka pemegang kuasa mungkin sama seperti keinginan seorang kakek tua mengubah dunia. Atau menunggu kesempatan mengubah keadaan sama saja membiarkan diri terlelap selama berabad-abad. Ah...bisa terlanjur mati dia, si pemilik mata bening itu.

Dia adalah seorang gadis manis, belum genap 10 tahun. Tubuhnya mungil, dengan rambut terurai sebahu. Cantik.

Ia berkeliaran tiap malam di sebuah perempatan. Menjual suara. Menukarnya dengan receh dari para pengendara.  Dari habis maghrib, hingga larut malam. Kudapati dia di sana ketika kendaraanku membawa pulang selepas kerja.  hampir tiap malam



Gadis kecil, aku kadang khawatir dengan keselamatanmu. Tapi maafkan aku tak mampu menarikmu dari perempatan itu

Maafkan aku tak mampu mengubahsedikit saja keadaanmu

gadis mungil, pulang sajalah. Hari sudah larut. Besok lagi kau perdengarkan nyanyianmu

Meninggalkan mu tetap di situ, menyisakan dongkol dan marah. Marah pada diriku yang terlalu sibuk memikirkan hidup dan kebutuhan mempertahankannya.

Untuk diriku sendiri



Rasanya semakin hinalah aku. Rasanya aku masih lebih menghargai diriku yang dulu. diriku semasa menjadi mahasiswa, yang masih memiliki begitu banyak waktu luang sehingga sempat menegur sapa, mengobrol, dan berbagai cerita dengan mereka teman-teman jalanan. Kadang ikut ngamen, walau cuma sekadar mengedarkan botol aqua plastik tempat orang kemudian menaruh recehan. Biasanya banyak koin dapat ku kumpulkan. Baik siang di bis kota, maupun malam di warung lesehan.



Sekarang..

Kegiatanku lebih banyak diisi duduk sana duduk sini. Ngobrol sana ngobrol sini. Pembicaraan penuh intrik dan kepentingan diri. Mana ada yang ingat pemilik mata-mata bening di perempatan sana. (pingin misuh…misuh..misuh..misuh…!!!!!! *nj*ng)

Yang lebih gila

Aku menikmati semua itu

edddaaannn

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun