Mohon tunggu...
Fahed Syauqi
Fahed Syauqi Mohon Tunggu... Penulis - Cirebon, NGO Enthusiast, CEO Berlin Community, Director of Medcamp, Researcher at Center World Trade Studies UGM

Luruskan niat, perbanyak shalawat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

SIAP #1 Mengenal Identitas Diri?

15 November 2020   15:50 Diperbarui: 19 November 2020   08:55 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama kali jangan pernah beranggapan bahwa belajar grammar itu sulit, maka disini saya sangat merekomendasikan buku yang berisi tentang gambar layaknya cerita komik agar lebih memahami bahasa inggris. 

Dalam menjelaskan bahasa inggris pertama kali saya menggambar bagaimana cara memperkenalkan identitas diri yakni dengan menggambar percakapan dua orang. 

Setelah itu saya ilustrasikan dan mengganti nama kedua orang tersebut dengan nama siswa/i yang berada di kelas. Contohnya seperti ini gaes, saya bercerita terlebih dahulu ada seorang anak yang bernama Ibnu bertemu dengan Tasya, lalu Ibnu merasa penasaran kepada Tasya karena pada saat itu tasya pernah membantu Ibnu untuk membereskan bukunya yang terjatuh. Akhirnya Ibnu pun memberanikan diri.

Ibnu : Hi thank you so much by the way what is your name?.
Tasya : oh ya your welcome my name is tasya and what is your name?.
Ibnu : My name is Ibnu nice to meet you tasya
Tasya : Nice to meet you too Ibnu.

Karya Satchy PP Tarbiyatul Wildan
Karya Satchy PP Tarbiyatul Wildan
Percakapan tersebut mengandung grammar loh gaes, apa sajakah grammar tersebut? yup percakapan tersebut termasuk ke dalam simple present, dimana suatu struktur bahasa inggris yang dilakukan di masa sekarang. Oleh karenanya siswa/i tidak lagi pusing mengerti apa itu simple present dengan  rumus dan contoh yang ribet. 

Hal ini juga dapat meningkatkan kreativitas siswa/i karena mereka diajak untuk membuat gambar yang berbeda-beda. Selanjutnya mereka dikenalkan dengan bagaimana mengerti keluarga sekitar. Seperti contohnya yakni kita dapat menggantinya dengan what is your father's name? dll. Lalu mereka bisa diajak juga untuk memperkenalkan keluarganya. 

Seperti halnya, Andi is my father, Alita is my mother and Syafiq is my brother. Oh ya gaes dengan konsep grammar dan speaking through picture atau grammar dan speaking melalui gambar ternyata dapat meningkatkan daya ingat siswa/i. 

Hal ini dibuktikan ketika saya menanyakan kembali pelajaran minggu lalu, mereka langsung sangat antusias dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh saya gaes. 

Dengan cara pengajaran seperti yang sudah dijelaskan, 30 menit pun tidak terasa sudah berlalu. Saatnya kita masuk ke listening gaes. Pada saat listening saya memutarkan musik mommy finger yang saya ambil dari youtube. Hal ini terbukti efektif karena kita dapat mengenal keluarga kita melalui jari jemari kita. Mungkin bisa langsung saja klik disini untuk melihat videonya. 

Pada saat listening dibutuhkan waktu 15 menit kan gaes? lalau apa saja sih yang kita lakukan?. Biasanya saya memutarkan dulu musiknya sekitar 2-3 menit setelah itu saya mengajak siswa/i untuk menuliskan liriknya tanpa melihat teks. Mungkin banyak sekali yang masih salah dalam menulis, namun satu poin yang saya dapatkan yakni mereka mencoba mengeksplorasi kemampuan verbalnya secara bertahap. 

Setelah itu saya menuliskan liriknya dan mereka pun sangat antusias ketika diajak bernyanyi bersama. Oh ya gaes jangan pernah menyalahkan tulisan bahasa inggris yang salah ya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun