Mohon tunggu...
Fahdiah NailaturRohmah
Fahdiah NailaturRohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fahdiah Nailatur Rohmah, Mahasiswa UIN Sunan Ampel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Adab Ketika Makan dan Minum dari Perspektif Hadist Riwayat Imam Muslim

8 Desember 2023   17:23 Diperbarui: 8 Desember 2023   17:37 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adab dalam Islam ternyata tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seorang muslim, karena sebenarnya adab-adab dalam Islam mengandung berbagai macam aspek penting, Salah satu adab yang paling penting dan implementasinya dapat dipahami melalui perspektif hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kehidupan sehari-hari ialah adab makan dan minum. Makan dan Minum  sangat berkaitan dengan ajaran-ajaran di dalam hadist. Banyak hadist yang menekankan betapa pentingnya adab dan sikap sopan, bahkan dalam hal sekecil makan dan minum. Akan tetapi masih banyak dari kita yang tidak menerapkan adab makan dan minum dengan baik dikarenakan ada yang belum mengetahui dan bahkan ada juga yang sengaja tidak menerapkannya.

Maka dari itu hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim mengenai hal ini memberikan petunjuk kepada kita tentang bagaimana tata cara makan dan minum yang baik. Dan juga adab yang seharusnya dimiliki oleh seorang Muslim saat menikmati hidangan. Apabila kira menerapkan adab makan dan minum dengan baik, bisa mempengaruhi kesehatan kita menjadi lebih sehat. Dan juga Apabila memahami dan mengamalkan adab ini, umat Islam dapat menciptakan sikap yang santun, bersyukur, dan menghargai nikmat-nikmat.yang diberikan oleh Allah.

Adab mencerminkan nilai-nilai kesederhanaan, syukur, dan ketaatan. Seorang ahli hadits terkemuka, Iman Muslim meriwayatkan beberapa hadits yang memberikan panduan tentang adab makan dan minum. Implementasi adab ini tidak hanya mencerminkan ketaatan kepada ajaran agama, tetapi juga membentuk karakter dan moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim mengajarkan beberapa prinsip adab makan dan minum:

Pertama, salah satu ajaran mendasar dalam perspektif hadits Imam Muslim adalah pentingnya menyebut nama Allah dengan membaca baacaan 'Bismillah' sebelum memulai makan dan minum apabaila kita lupa menyebut nama Allah, maka hendaklah dia membaca: 'Bismillahi awwalahu wa akhirahu' (Dengan nama Allah di awal dan di akhirnya)." Dengan demikian, adab makan dan minum bukan hanya sekadar tindakan mekanis, melainkan sebuah ibadah yang dimulai dengan kesadaran akan asal-usul rezeki.
Dari 'Umar bin Abi Salamah, ia berkata, "Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


Artinya: "Wahai Ghulam, bacalah "bismilillah", makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu." Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)

Kedua yaitu makan dan minum menggunakan tangan kanan, makan dan minum sangat dianjurkan menggunakan tangan kanan hal ini berdasarkan hadits dari Ibnu Umar radhiallahu'anhuma yang telah diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut:


. .


Artinya: "jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya." (HR. Muslim no. 2020).

Kemudian ketiga yaitu makan dan minum dengan duduk, Dalam Islam, adab makan dan minum cenderung menganjurkan untuk duduk ketika makan atau minum. Disebutkan dalam sebuah hadist:

Artinya: "janganlah sekali-kali kalian minum sambil berdiri. bila lupa, maka muntahkanlah minuman itu."(HR. Muslim).
Makan dan minum dengan duduk dianggap sebagai tindakan yang lebih santun dan lebih bersyukur, serta memperlihatkan penerimaan nikmat Allah dengan sikap yang tenang dan penuh kesadaran.

Yang keempat yaitu tidak mencela makanan, hal ini disebutkan dalam hadist berikut ini

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sekali pun. Apabila beliau berselera (suka), beliau memakannya. Apabila beliau tidak suka, beliau pun meninggalkannya (tidak memakannya)." (HR. Bukhari no. 5409 dan Muslim no. 2064)
Dalam  islam, menghina makanan dapat mengundang murka Allah SWT. Dikarenakan makanan itu juga ciptaan Allah SWT dan juga bisa membuat orang yang memasam makanan tersebut menjadi hati sedih dan kecewa

Kemudian yang terakhir kelima yaitu mengucapkan bacaan hamdalah Hal ini mencerminkan rasa syukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan. Ketika kita mengucapkan "Alhamdulillah" dengan tulus, kita mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya.


Dari Anas bin Malik dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Sesungguhnya Allah Ta'ala sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (Alhamdulillah) sesudah makan dan minum." (HR. Muslim no. 2734).

Secara keseluruhan, adab makan dan minum dalam Islam bukan hanya sekadar aturan tata krama, tetapi juga merupakan cara untuk membentuk karakter muslim yang bertanggung jawab, bersyukur, dan penuh kesadaran spiritual dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Adab ini menciptakan ikatan yang kuat antara perilaku fisik dan nilai-nilai spiritual, mengarah pada hidup yang seimbang dan bermakna.
Selain itu, hadits juga menyoroti sikap bersyukur dalam makan dan minum. Rasulullah SAW bersabda, "Allah senang jika hamba-Nya bersyukur." Oleh karena itu, tidak hanya tindakan fisik yang diinginkan, tetapi juga sikap hati yang penuh rasa syukur atas nikmat makanan yang diberikan Allah.
Dengan mengimplementasikan ajaran adab makan dan minum dari perspektif hadits riwayat Imam Muslim, umat Islam dapat menghadirkan keberkahan dan kesadaran spiritual dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari, menjadikan aktifitas sederhana seperti makan dan minum sebagai bentuk ibadah yang mendalam untuk menjaga hubungan yang baik dengan Allah dan sesama manusia melalui tindakan sehari-hari, termasuk ketika menikmati rezeki yang diberikan-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun