Hai sobat Kompasiana!!!
Welcome back para readers setia Kompasiana. Kembali lagi Bersama saya yang masih akan membahas seputar psikologi. Karena kemarin kita sudah membahas pembelajaran jadi hari ini kita akan membahas evlauasi dan asesmen yang menjadi alat dalam pembelajaran yang efektif. Simak pembahasan berikut
Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi ini adalah alat yang sangat membantu guru untuk memahami efektivitas proses pembelajaran dan kemampuan siswa, serta memberikan tolak ukur untuk perbaikan di masa mendatang. Karena dengan evaluasi kita dapat mendapatkan hasil yang akurat dan objektif.
Evaluasi terdiri dari tiga komponen utama yaitu:
- Pengukuran (Measurement): Tata cara pengumpulan data kuantitatif dengan menggunakan peralatan pengukuran khusus .
- Penilaian (Assessment): Suatu proses yang mencakup interpretasi hasil pengukuran.
- Evaluasi: Keputusan diambil berdasarkan hasil yang telah dilakukan.
Evaluasi sendiri memiliki beberapa tujuan yaitu diantaranya :
- Menentukan derajat ketercapaian tujuan pembelajaran. Hal ini untuk memastikan murid mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
- Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan metode pembelajaran. Memvalidasi dan merevisi kurikulum agar lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta perkembangan zaman.
- Memberikan umpan balik kepada guru dan siswa. Hal ini diperlukan untuk memperbaiki metode, materi, dan strategi yang digunakan.
- Mendukung pengambilan keputusan.Penyelesaian atau Peningkatan Program.
Evaluasi juga memiliki beberapa jenis yaitu diantaranya:
- Penilaian formatif yaitu Dilakukan pada saat proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik langsung kepada siswa dan guru. Contohnya, memberikan tugas atau kuis pada tengah semester.
- Penilaian Sumatif yaitu Dilakukan pada akhir pembelajaran untuk menilai hasil pembelajaran secara keseluruhan, hal ini seperti ujian akhir semester atau projek untuk ujian akhir.
- Penilaian Diagnostik yaitu Dilakukan sebelum pembelajaran untuk mengidentifikasi kemampuan awal siswa dan potensi hambatan belajar. Contohnya, tes diagnostik dapat dimanfaatkan untuk mengetahui konsep mana yang masih belum dipahami dengan baik oleh para siswa.
- Penilaian Penempatan/ selektif Tujuannya adalah untuk menentukan status atau tingkat kinerja siswa sebelum memulai program studi tertentu.
- Fungsi Prediksi hasil penilaian dapat dimanfaatkan untuk memprediksi prestasi siswa pada masa depan.
Prinsip-Prinsip Evaluasi
- Validitas: Evaluasi harus mengukur apa yang ingin diukur agar sesuai dengan pembelajaran.
- Keandalan: Hasil evaluasi harus konsisten di seluruh proses yang berulang.
- Objektivitas: Evaluasi bebas dari bias penilai. Jadi tidak ada campur tangan dari semosi guru dan nilai memang benar benar murni bukan dari sudut pandang guru.
- Kepraktisan: Evaluasi harus mudah dilakukan dan efisien.
- Fungsionalitas: Hasil penilaian harus mendukung pengembangan pembelajaran.
Dalam evaluasi terdapat dua Teknik yaitu Teknik tes dan Teknik non tes. Teknik tes meliputi tes tulis, tes lisan dan tes peraktik. Sedangkan Teknik non tes dapat berupa wawancara, dan observasi. Jadi evaluasi yang efektif memerlukan perencanaan yang matang, alat yang tepat, dan analisis hasil yang obyektif untuk memastikan tujuan pembelajaran tercapai secara optimal.
Selain evaluasi kita juga memperlukan asesmen sebagai alat dalam Pendidikan. Asesmen merupakan alat yang digunakan dalam pendidikan untuk mengumpulkan informasi tentang kemampuan, pengetahuan, keterampilan, atau sikap siswa.
Berikut tujuan asesmen:
- Identifikasi kebutuhan belajar siswa. Asesmen membantu para guru untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
- Memantau kemajuan selama proses pembelajaran. Memberikan umpan balik kepada siswa untuk memperbaiki strategi pembelajarannya.Â
- Asesmen juga berfungsi Mendukung pengambilan keputusan Pendidikan seperti Menentukan tingkat kelulusan atau memberikan intervensi dan pengembangan kurikulum agar siswa memiliki keterampilan yang dibutuhkan pada zaman sekarang.
Macam macam asesmen:
- Asesmen formatif: Dilakukan pada saat pembelajaran untuk memberikan umpan balik secara langsung dan memperbaiki proses pembelajaran.
- Asesmen sumatif: Dilakukan pada akhir masa studi untuk menilai pencapaian hasil secara keseluruhan.
- Asesmen  Diagnostik: Menentukan kemampuan awal siswa dan potensi hambatan belajar.
- Asesmen Penempatan: Menentukan tingkat program atau posisi yang sesuai untuk siswa.Â