Hai sobat Kompasiana
Hari ini kita akan membahas materi selanjutnya. Materi kita saat ini masih membahas tentang seputar psikologi ya. Jadi pada hari ini kita akan membahas tentang teori Robert Mills Gagne. Siapasih gagne dan apa saja teorinya?
Robert M Gagne, merupakan seorang ahli psikologi Pendidikan yang telah memberikan kontribusi penting dalam memahami proses pembelajaran. Teorinya berfokus pada perubahan perilaku yang terjadi melalui pembelajaran. Gagne menekankan bahwa belajar merupakan suatu proses internal dimana rangsangan(sugesti) dari lingkungan diubah menjadi pengetahuan dan keterampilan.
Berikut adalah langkah langkah pengaplikasian teori gagne:
- Menarik Perhatian (Attention)
- Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan rangsangan (sugesti) dari lingkungan sekitar siswa, seperti memperlihatkan gambar makhluk hidup dan fenomena alam yang ada di sekitar siswa, misalnya gambar bunga atau binatang yang terlihat di halaman sekolah.
- Contoh: Guru memperlihatkan gambar bunga yang mekar di halaman sekolah.
- Memberikan Tujuan Pembelajaran (Informing Learners of the Objective)
- Setelah menarik perhatian siswa dengan rangsangan visual dari lingkungan, selanjutnya seorang guru harus memberitahukan tujuan pembelajaran pada siswa misalnya Hari ini kita akan belajar tentang proses fotosintesis pada tumbuhan, bagaimana tumbuhan tumbuh, dan bagaimana tumbuhan memperoleh energi. Hal ini bertujuan agar siswa tertarik dalam pembelajaran tersebut
- Membangkitkan Ingatan Sebelumnya (Stimulating Recall of Prior Learning)
- Sorang guru meminta siswa untuj mengingat kembali pembelajaran sebelumnya tentang tumbuhan, seperti jenis tumbuhan yang ada disekitarnya dan cara tumbuh tumbuhan. Contohnya Guru bertanya, Apa yang kamu ketahui tentang tumbuhan yang tumbuh di halaman sekolah?
- Menyajikan Materi Baru (Presenting the Stimulus)Â
- Setelah itu seorang Guru dapat menggunakan rangsangan dari lingkungan siswa untuk menjelaskan materi baru. Misalnya seorang guru memperlihatkan bagaimana tanaman membutuhkan sinar matahari, air, dan tanah untuk tumbuh dan melakukan fotosintesis. Contoh: Guru menjelaskan bahwa tumbuhan menyerap sinar matahari dan menghasilkan makanan melalui proses yang disebut fotosintesis.Â
- Memberikan Panduan Belajar (Providing Learning Guidance)Â
- Selanjutnya guru akan menjelaskan lebih lanjut proses fotosintesis dengan menggunakan contoh atau media yang mudah dipahami oleh siswa , salah satunya adalah menggunakan video dan gambar animasi untuk menjelaskan pembelajaran.. Contoh: Guru menggunakan video animasi yang menunjukkan bagaimana daun tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi yang dibutuhkan tumbuhan.
- Memberikan Kesempatan untuk Praktek (Eliciting Performance)
- Selanjutnya guru dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dengan lingkungannya, seperti mengamati tumbuhan di sekitar sekolah dan bagaimana tumbuhan tersebut menerima cahaya, air, dan tumbuh.
- Contoh: Siswa mengamati dan mencatat bagaimana tanaman di halaman sekolah terkena sinar matahari dan apa yang terjadi pada tanaman tersebut.
- Memberikan Umpan Balik (Providing Feedback)
- Guru memberikan umpan balik atas pengamatan dan catatan siswa. Jika seumpama ada informasi yang salah atau tidak akurat dalam pengamatan siswa, maka guru akan mengoreksi dan memperjelasnya. Contoh : Jika hasil pengamatan siswa ada yang salah mengenai klorofil Guru harus terus menjelaskan peranan klorofil dalam fotosintesis agar siswa tidak salah memahami proses tersebut.Â
- Menilai Kinerja (Assessing Performance)
- Guru dapat melakukan penilaian atau kuis kecil untuk menguji pemahaman siswa tentang proses fotosintesis. Contoh: Siswa menjawab soal pilihan ganda atau menjelaskan proses fotosintesis dengan kata-katanya sendiri.
- Meningkatkan Retensi dan Penerapan (Enhancing Retention and Transfer)
- Dan yang terakhir guru dapat memberikan tugas dan aktivitas tingkat lanjut yang memungkinkan siswa menerapkan pengetahuannya dalam situasi baru, seperti mengamati tanaman di rumah dan menyelidiki bagaimana faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
- Contoh: Mintalah siswa menanam tanaman kecil di rumah dan mencatat bagaimana tanaman tersebut tumbuh berdasarkan informasi yang telah mereka pelajari.
Setalah kita melakukan beberapa tahapan diatas menurut gagne kita akan mendapatkan hasil pembelajaran. Apa sih hasil pembelajaran menurt gagne itu? Berikut adalah penjelasannyaÂ
Menurut Gagne, hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri seseorang sebagai akibat dari pengalaman belajar yang terstruktur. Menurut Gagne, hasil belajar dapat dibagi menjadi lima kategori hasil belajar utama:
- Informasi verbal (Verbal information)
- Pengetahuan yang dapat diungkapkan dengan kata-kata. Seorang siswa mengingat dan memahami definisi istilah "fotosintesis" dalam biologi dan bisa menjelaskannya kepada orang lain
- Keterampilan intelektual (Intellectual skill)
- Kemampuan memahami dan memecahkan masalah. Contohnya jika ditanya mengapa ada tanaman yang tidak berbuah maka siswa mengerti bagimana perbedaan dari bunga sempurna dan tidak sempurna serta dapat menjelaskan perbedaan bagian tubuh bunga.
- Strategi kognitif (Cognitive strategies)
- Teknik atau cara berpikir yang digunakan untuk memahami atau menyelesaikan suatu tugas. Contohnya Siswa dapat menganalisis bagian bagian tumbuhan dan menunjukan nama dan kegunaan atau fungsi bagian tersebut .
- Sikap (Attitudes)
- Perubahan pemikiran atau persepsi seseorang tentang sesuatu. Contohnya Seorang siswa yang sebelumnya tidak tertarik pada sains, setelah mengikuti pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan, mulai memiliki sikap positif terhadap Pelajaran sains.
- Keterampilan motoric (Motor skills)
- Keterampilan fisik yang diperoleh melalui latihan. Contohnya seorang siswa dapat menganalisi berbagai manacam tanaman hanya dengan melihat tanaman tersebut. Â seperti tanaman tersebut berakar tunggang atau serabut
Menurut gagne dalam pembeljaran kita juga harus menyiapkan kondisi belajar yang efektif agar memudahkan pembelajaran. Yaitu
- Kondisi Eksternal (Lingkungan)
- Kondisi meliputi faktor-faktor di luar individu yang dapat mempengaruhi proses belajar, seperti materi ajar, media pembelajaran, dan instruksi yang diberikan oleh guru. berikut beberapa poinnya
- Kita sebagai guru harus memberikan materi ajar yang sesuai dengan pembelajaran dan materi ajar yang harus kita siapkan harus sudah sistematis/terstuktur agar siswa mudah memahami materi tersebut.
- Media pembelajaran sebelum memulai pembelajaran kita harus memastikan media pembeajaran yang kita gunakan efektif dan menarik sehingga siswa tidak merasa bosan.
- Â Instruksi yang Terstruktu Proses instruksional harus disusun dengan langkah-langkah yang sistematis dan bertahap agar siswa mudah memahami dan tidak kebingungan langkah yang harus ia ambil.
- Kondisi Internal (Kognitif)
- Kondisi internal berkaitan dengan proses kognitif yang terjadi di dalam diri siswa, yang memungkinkan mereka untuk menerima, mengolah, dan mengingat informasi. Gagne menyarankan agar pembelajaran disesuaikan dengan struktur kognitif peserta didik dan tahapan-tahapan pembelajaran. Beberapa kondisi internal yang diperlukan adalah:
- Perhatian: Pembelajaran harus dimulai dengan menarik perhatian siswa agar mereka fokus pada materi.
- Pembelajaran yang Berbasis Pengalaman: Pengalaman langsung atau interaksi dengan materi dapat membantu pembelajaran yang lebih mendalam.
- Pengingat dan Umpan Balik: Memberikan pengingat yang tepat dan umpan balik selama proses belajar sangat penting untuk memperkuat konsep yang telah dipelajari.
- Prinsip Pengulangan: Pembelajaran harus melibatkan pengulangan untuk memperkuat memori dan pemahaman siswa.
Jadi dalam teori gagne ini lebih berfokus terhadap pengajar atau guru. berbeda dengan teori teori sebelumnya yang berfokus pada si anak atau siswa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H