Mohon tunggu...
Fafi Rohmatillah
Fafi Rohmatillah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis adalah bagian dari mengukir sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Esensialitas Kualitas Pendidikan Terhadap Peningkatan Sumber Daya Manusia

16 Maret 2024   22:55 Diperbarui: 16 Maret 2024   23:08 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadaan pendidikan di Indonesia dewasa ini masih sangat memprihatinkan mengingat masih kurangnya tenaga kependidikan serta sistem pendidikan nasional yang belum berfungsi secara merata di seluruh Indonesia. Mengingat peranan pendidikan yang begitu pentingnya baik bagi individu maupun golongan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), karena dapat berpengaruh secara full untuk pertumbuhan bangsa dan negara tidak hanya berpengaruh pada produktivitas melainkan juga berpengaruh pada fasilitas di masyarakat (Safitri et al., 2022).

Menurut (Eri Susan, 2019) Sumber daya manusia (SDM) adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. 

Hingga saat ini kualitas SDM di Indonesia masih tergolong rendah. Data BPS menunjukkan bahwa tenaga kerja di Indonesia masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 39,10 persen (Februari 2022). 

Tenaga kerja dengan pendidikan terakhir SMP sebesar 18,23 persen, SMA 18,23 persen dan SMK sebesar 11,95 persen. Sementara tenaga kerja dengan pendidikan akhir diploma I/II/III dan universitas hanya sebesar 12,60 persen (BPS, 2022). Padahal salah satu faktor penting dalam peningkatan kualitas SDM adalah pendidikan dan pelatihan yang bisa beradaptasi dengan perubahan sosial masyarakat.

Di sisi lain, data terkait dengan pengangguran berdasarkan pendidikan terakhir didominasi oleh SMK 10,38 persen (Februari 2022). Pengangguran yang menamatkan pendidikan SD ke bawah sebesar 3,09 persen, SMP sebesar 5,61 persen, SMA sebesar 8,35 persen. Sedangkan pengangguran dengan pendidikan terakhir diploma sebesar 6,09 persen dan universitas sebesar 6,17 persen (BPS, 2022).

Sehingga pemerintah Indonesia menentukan visi dengan mencetak kualitas SDM yang unggul sebagai modal utama dalam mencapai tujuan pembangunan nasional dan dapat bersaing pada semua bidang di ranah global. Dimana hal ini selaras dengan visi PBB yang menghadirkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, pada program SDGs ini berisi 17 tujuan, dengan salah satu poin pada urutan ke-empat yang menyongsong aspek pendidikan berkualitas, adil, merata dan peluang belajar untuk sepanjang hayat bagi seluruh usia (Safitri et al., 2022). 

Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dengan merujuk pada poin ke-4 dari tujuan Sustainable Development Goals menghadirkan tugas moralitas yang cukup besar bagi segenap bangsa, dikarenakan pendidikan Indonesia saat ini merujuk pada hasil BPS menunjukkan nilai RLS pada tahun 2023 mencapai 9,13 tahun atau setara kelas 9 SMP/sederajat. Capaian tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya (2022) yakni sebesar 9,08 tahun.

dilihat sebaran RLS pada setiap provinsi pada gambar di atas, terdapat ketimpangan pendidikan antara provinsi-provinsi di Indonesia. Provinsi dengan nilai RLS tertinggi adalah DKI Jakarta dengan capaian sebesar 11,42 tahun atau setara dengan kelas 11 SM/sederajat. Dari data tersebut menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia belum merata.

Berdasarkan penjelasan di atas maka pendidikan merupakan suatu dasar atau pondasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia berdasarkan UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 penyelenggaraan Pendidikan wajib memegang prinsip demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.

Pendidikan yang berkualitas tidak hanya menjadi tujuan nasional, tetapi menjadi misi global dalam rangka pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan peningkatan sumber daya manusia, di mana saat ini Indonesia memiliki tugas besar yaitu pemerataan yang berkualitas sebagai sarana agent of change dan agent of producer. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun