Dalam UU nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, yang dimaksud pada pasal pertama yaitu Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun serta pasal kedua Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita pemuda.
Para pemuda merupakan kelompok intelektual yang karena usia, perkembangannya, idealisme yang tinggi, semangat pengabdian tanpa pamrih, serta rela berkorban demi kepentingan negara. Walaupun datang dari berbagai latar belakang sosial, budaya, organisasi, ideologi, hingga persamaan nasib sebagai bangsa yang dijajah, para pemuda menyatukan diri sebagai satu bangsa dan dalam kesatuan itu mereka berjuang bersama-sama melawan penjajah.
Peran pemuda yang kita ketahui, dimasa-masa terdahulu ialah setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti dan acara-acara keagamaan adat istiadat, sebagian besar adalah para pemuda yang berperan aktif dalam kegiatan tersebut, mereka juga membantu mensukseskan. Tapi, di zaman sekarang, kepedulian para pemuda dengan acara semacam itu sudah semakin berkurang bahkan menghilang, padahal itu merupakan warisan dari leluhur yang akan di berikan kepada kita jikalau tokoh-tokoh budaya sudah tiada.
Para pemuda di zaman sekarang atau pemuda-pemuda zaman sekarang yang hidup di era perkembangan teknologi, lebih menyukai dengan kesenangan, hura-hura, hedonisme, dan sejenisnya yang isinya hanya mengisi kesenangan batin. Semakin majunya peradaban dunia salah satu nya tentang perkembangan teknologi, para pemuda zaman sekarang lebih didominasi dalam dunia maya dibandingkan dunia nyata.
Cukup bertolak belakang dengan para pemuda zaman dahulu yang dimana mereka lebih sering bermufakat untuk menguruskan kemajuan masayarakatnya. Sebagai pemuda, keaktifan dalam kegiatan-kegiatan masyarakat atau berinterksi dengan masyarakat sekitar merupakan hal yang cukup penting untuk ditanamkan dalam diri seorang pemuda. Ini dikarenakan kehadiran para pemuda, bisa dikatakan cukup di tunggu-tunggu serta dinantikan untuk mendukung adanya perubahan dan perkembangan bagi bangsa Indonesia.
Yang dimana pemuda zaman sekarang, sebagian besar sungguh memperihatinkan karena sangat jarang pemuda zaman sekarang yang memiliki semangat juang, padahal semangat dari pemuda itulah yang akan menjadikan bangsa Indonesia semakin berkembang. Selain daripada yang sudah disebutkan, ada masalah lainnya yaitu seperti bersosialisasi dengan masyarakat lain, hal ini juga tidak jauh karena pengaruh dari canggihnya teknologi yang sudah berkembang pada masa kini. Zaman sekarang pun merupakan zaman yang serba praktis dan instan yang seakan-akan pemuda sudah jauh lebih banyak diberi kemudahan.
Dimasa-masanya, para pemuda seringkali menghabiskan waktu untuk bersenang-senang seperti saat dimasa akhir-akhir SMA, karena pada saat itulah terdapat kenangan yang tak pernah terlupakan. Ada yang menghabiskan waktu dengan diri sendiri serta tugas-tugas yang mereka kerjakan, ada juga yang selalu berkumpul bersama teman-temannya. Namun saat ini, kebanyakan pemuda seringkali melakukan hal-hal yang tidak seharusnya mereka lakukan yaitu hal-hal negatif seperti tawuran, pergaulan bebas, mengonsumsi minuman keras, dan sejenisnya.
Para pemuda tentunya sangat dibutuhkan yaitu sebagai penerus generasi bangsa yang kepribadiannya kritis. Sebagai pemuda yang baik, pemuda harus bisa menjadi orang yang mengutamakan kepentingan bersama, menjunjung tinggi persatuan, hidup toleransi, serta menghormati perbedaan dan keyakinan agama orang lain, karena hal ini dijamin UUD 1945.
Generasi penerus bangsa seperti para pemuda memang cukup berat, namun sangat berperan penting. Hal ini bertujuan agar tetap mempertahankan Indonesia menjadi bangsa yang tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bangsa yang taat pada ideologi Pancasila merupakan bangsa yang konsisten mewujudkan amanat UUD 1945.
Sebagai bangsa yang memiliki wilayah yang cukup luas, serta dengan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang cukup banyak, tentu memiliki banyak kesamaan dan banyak perbedaan. Perbedaan yaitu keanekaragaman yang menumbuhkan kebanggaan dalam diri bangsa Indonesia, menjadikan kita dan para pemuda, saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, atau dengan kata lain yaitu perasaan nasionalisme.
Sebagai para pemuda yang berkebangsaan Indonesia yang baik, sudah sewajibnya memiliki rasa nasionalisme kepada bangsa dan tanah air Indonesia. Dalam kehidupan bermasyarakat kita bertemu dengan orang-orang yang memiliki banyak perbedaan, baik perbedaan daerah, asal, latar belakang sosial, latar belakang pendidikan, hingga pola pikir. Tetapi dalam kita dipersatukan dengan persamaan tujuan.
Perbedaan yang disebutkan tersebut merupakan hal yang penting dan harus kita sadari dalam  kehidupan sehari-hari kita. Apabila kita sudah dapat mengedepankan persamaan tanpa mempermasalahkan perbedaan, maka kita akan mencapai suatu tatanan kehidupan yang selaras.
Tantangan kebhinekaan sekarang ini sangat rentan akan terkikir, karena khususnya para pemuda generasi sekarang, tidak bisa lepas dengan adanya perkembangan teknologi dan media sosial. Tidak sedikit pengaruh media sosial yang berasal dari setiap generasi ini membangun suatu pemikiran yang lebih mengarah kepada ekstrim dan kesalahan.
Pada akhirnya, kita sebagai para pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan negara republik Indonesia karena dengan kita menjaga persatuan negara, itu sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup sebuah negara, apalagi para pemuda sangat memiliki peran yang penting bagi negara Indonesia.
Masa depan bangsa juga ditentukan oleh para generasi muda seperti para pemuda. Hal ini dikarenakan generasi muda atau para pemuda merupakan ujung tombak kemajuan dan pembangunan bangsa. Oleh karena itu, jika para pemuda atau generasi muda lenyap dari negara Indonesia, maka bangsa Indonesia akan mengalami kesulitan dalam kemajuan, pembangunan, perubahan, hingga identitas bangsa yang lama kelamaan akan memudar dengan sendirinya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H