Bila pembaca merasa bingung dengan makna inti dari interpretasi mimpi ini karena terkesan mendua, pada dasarnya hal tersebut menunjukan kapasitas analis itu sendiri.Â
Sejauh mana analis dapat mengenali, memahami, memaknai, dan merelasikan simbol-simbol yang muncul dalam mimpi tersebut. Sebagai catatan, bila ingin membedah makna inti semacam itu, fokuskan pada apa yang ingin dicari, apakah tentang suatu masalah, perasaan, ingatan tentang sesuatu, dan hal lain yang menjadi kebutuhan diri. Namun ada baiknya jika analisis dilakukan dengan membedah semua kemungkinan, mencari hubungan-hubungan, kemudian melakukan penarikan kesimpulan. Semua kembali pada kebutuhan dan gaya berpikir masing-masing. Selamat bermimpi!
Contoh analisis mimpi lain dari blog pribadi saya:
http://serpihan-catatan.blogspot.com/2018/02/analisis-mimpi-dilema-sang-pangeran.html
http://serpihan-catatan.blogspot.com/2018/03/analisis-mimpi-jalan-hidup-sang-filsuf.html
Referensi:
Hall, Calvin S, Gardner Lindzey. (1985). Introduction to Theories of Personality. Singapore: John Wiley & Sons.
Schultz, Duane P, Sydney Ellen Schulzt. (2013). Sejarah Psikologi Modern. Bandung: Nusa Media
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H