Mohon tunggu...
Fadzlee
Fadzlee Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hanya dirimu lah yang bisa mengubah dirimu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan Iklim di Wilayah Tropis

24 Mei 2024   00:30 Diperbarui: 24 Mei 2024   00:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 Wilayah tropis menghadapi berbagai tantangan iklim yang signifikan, yang berdampak pada lingkungan, ekonomi, dan kehidupan masyarakat setempat.Beberapa tantangan utama iklim di wilayah tropis yaitu :

1. Kenaikan Suhu dan Gelombang Panas: Wilayah tropis cenderung mengalami peningkatan suhu yang lebih cepat dibandingkan dengan wilayah lainnya.

2. Curah Hujan yang Ekstrem dan Banjir: Perubahan iklim menyebabkan pola curah hujan yang tidak menentu, dengan intensitas hujan yang semakin ekstrem.

3. Kemarau Berkepanjangan: Selain hujan ekstrem, wilayah tropis juga menghadapi risiko kemarau berkepanjangan yang dapat menyebabkan kekeringan.

4. Peningkatan Intensitas Siklon Tropis: Siklon tropis atau badai tropis di wilayah ini cenderung menjadi lebih kuat dan lebih merusak akibat pemanasan global.

5. Peningkatan Permukaan Laut: Wilayah tropis, terutama pulau-pulau kecil dan daerah pesisir, sangat rentan terhadap kenaikan permukaan laut.

6. Kerusakan Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati: Perubahan iklim berdampak negatif pada ekosistem tropis, termasuk hutan hujan, terumbu karang, dan lahan basah.

7. Pengaruh pada Pertanian dan Ketahanan Pangan: Pertanian di wilayah tropis sangat bergantung pada kondisi iklim yang stabil.

8. Dampak Sosial dan Ekonomi: Perubahan iklim di wilayah tropis dapat memperburuk kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial.

   Upaya mitigasi dan adaptasi sangat penting untuk menghadapi tantangan iklim ini.

   Strategi-strategi seperti pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, pembangunan infrastruktur yang tahan iklim, pemulihan ekosistem, dan pengembangan pertanian berkelanjutan perlu diterapkan untuk mengurangi dampak perubahan iklim di wilayah tropis.

  Tantangan iklim di wilayah tropis,seperti Indonesia,terutama berfokus pada pengelolaan sampah rumah tangga yang efektif dan budaya positif dalam pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.

  Hal ini sangat penting dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,serta dalam mengurangi limbah yang berkontribusi pada penipisan ozon dan efek polusi zat-zat toksik terhadap ekosistem global.

   Selain itu,perubahan iklim juga mempengaruhi determinan sosial dan kesehatan,seperti meningkatnya suhu yang menyebabkan penyebaran vektor penyakit dan meningkatnya frekuensi kejadian penyakit akibat perubahan iklim.

   Oleh karena itu, Indonesia harus berperan aktif dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta dalam mewujudkan desa ramah iklim atau desa sehat iklim, dengan menerapkan upaya promotif dan preventif seperti Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun